Welcome to Holland Michigan…..

… where you don’t need a passport! Located on the shores of Lakes Michigan and Macatawa. Holland is a Pure Michigan delight!

Ini kata sambutan pada halaman website http://www.holland.org/  dan baca disini kenapa orang Amerika gak suka traveling ke luar negeri.

Holland adalah sebuah kota kecil cantik di wilayah barat Semenanjung Bawah negara AS di Michigan. Kota ini dekat dengan pantai timur Danau Michigan. Penduduknya hanya sekitar 33.051.

Holland City didirikan oleh seorang Belanda Amerika (tapi gak tau namanya). Jadi kalau kekota ini kayak beneran ke Holland versi mini *soktoy* haha.

Kita ke kota ini gara-gara bapaknya Matt belanja ke supermarket pake sweater tulisan Holland. Sweaternya oleh-oleh dari kita yang kebetulan baru pulang dari Belanda. Dia pakai belanja trus ketemu bapak keturunan Belanda yang terus ngajakin dia ngobrol. Bapaknya Matt bilang bukan dia yang baru dari Belanda tapi kita berdua. Trus saya nanya emang ada komunitas keturunan Belanda di sekitaran rumah mereka? bapaknya bilang sebenarnya ada satu kota yang emang Belanda banget. Kita mesti nyetir mobil sekitar 2 jam’an buat ke kota Holland ini. So…..suatu hari kita pun pergi ketempat ini demi……..beer huhahaha.

Hari itu cuaca cerah tapi dingin masih menusuk sampai kejantung. Setelah parkir dipinggir jalan, saya dan Matt udah kayak ngerasa nostalgia. Ya kita kan baru dari NL, jadi agak-agak maruk gitu haha. Dari beberapa restoran kita milih satu resto yang juga punya satu toko oleh-oleh dan tentu saja punya brewing beer bernama New Holland. Restoran ini pun yang paling ramai, makanya kita tanpa ragu masuk kesini. Saya pesan tuna salad sandwitch dan Matt saya lupa apaan tapi rasa dari makanannya bisa dibilang cukup ok cuma tidak sampai bisa bikin kita nagih. Untung kentang gorengnya lebih enak dari semua kentang goreng di Medan. Trus ada satu pojokan yang disediakan untuk membuat bloody mary sendiri. Matt buatin untuk saya dan yah…..masih oklah. Jangan kasih tau dia, soalnya dia suka sakit hati kalau abis bikinin saya minuman trus saya biasa-biasa aja hehe.

Seperti yang saya sebut diatas, di dalam resto ini ada toko oleh-oleh. Jadi ya Holland City ini sebenarnya kota wisata. Banyak sekali turis datang kekota ini. Orang-orang yang biasanya datang ketempat ini dimusim semi dan summer karena banyak sekali festival. Mulai dari festival tulip sampai konser. Sementara dimusim dingin kebanyakan datang hanya untuk makan atau belanja dikotanya. Oya beli beer juga kayak kita.

Kali ini saya hanya akan menuliskan tentang kota Holland dan toko-toko nya aja, selanjutnya dipostingan berikutnya saya akan menuliskan tentang kompleks kecilnya yang mirip dengan Belanda lengkap dengan kincir anginnya.

Karena kita datang saat musim dingin, ada beberapa perapian dipinggir jalan dilengkapi dengan tempat duduk santai untuk menghangatkan diri. Lucu juga sih, soalnya banyak orang duduk-duduk disini sambil ngobrol. Nanti kalau udah agak hangat mereka jalan lagi keluar masuk toko sambil belanja. Tokonya sendiri kecil-kecil tapi yang didagangin bikin gemes dan bikin pengen gesek kartu haha.

Sebenarnya kita berdua lumayan penasaran kalau di musim panas bakalan gimana nih wajah kota Holland. Sungguh pengen liat karena kayaknya seru banget dengan semua festival. Oya yang paling lucu banget, jadi kita ketemu tupai dipohon-pohon gitu dan warnanya beneran beda banget dengan Chicago. Tupai-tupai di Chicago berwarna abu-abu/coklat sementara disini berwarna gelap. Saya perhatikan makin ke utara warna tupai-tupai itu semakin gelap walaupun prilaku sedikit banyak hampir sama.

Jadi kalau emang ada kesempatan lagi ke US sudah pasti kita pengen lagi kesini untuk makan-makan dan tentunya sekalian ke vineyard karena disepanjang jalan dari rumah si Matt ke Holland ada banyak sekali perkebunan anggur

Enjoy

Saya gak pernah nyangka bakalan nulis tentang mabuk perjalanan kalau saja tidak mengalaminya sendiri. Bukan saya yang mabuk tapi keponakan.

Sejak dulu saya dan keluarga hampir tidak pernah ada yang mabuk perjalanan baik udara, laut ataupun darat. Naik bis berjam-jam dan berkelok-kelok pun saya biasa aja. Tapi……keponakan saya mabuk perjalanan. Ini kedua kalinya dia pergi dengan saya harus muntah-muntah. Kesian😦

Kalau bepergian dengan teman yang selalu mabuk perjalanan dulu pernah. Temen saya ini cowok dan setiap kali pergi kalau bukan dia yang nyetir pasti deh dia muntah trus. Nyampe ditempat langsung lemas. Kasihan juga. Sementara kalau dia harus nyetir seringnya gak kuat. Serba salah.

Eh sebenarnya mabuk perjalanan kayak jetlag gitu termasuk gak sih?

Mabuk perjalanan bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti :

01. Terjadi pengiriman pesan yang berlawanan antara telinga bagian dalam dengan informasi yang disampaikan oleh mata ke otak. Gara-gara pesan yang salah ini terjadilah kekacauan.

02. Adanya bau-bauan yang menyengat seperti bau makanan, kentut (haha) atau bau lainnya yang menggangu. Makanya saya sebel banget kalau ada orang makan dimobil. Apalagi kalau makanannya yang sudah disimpan didalam box seperti tupperware. Begitu dibuka langsung bikin pening.

03. Guncangan didalam mobil atau jalanan yang berkelok-kelok.

04. Membaca atau bermain gadget didalam kendaraan

05. Kadar oksigen yang berkurang dan karbon dioksida yang meningkat didalam kendaraan.

Minggu lalu keponakan saya ini sepertinya mabuk darat karena sewaktu berangkat dia gak makan. Baru makan didalam mobil dan jalanan di Medan /Sumut itu kan gak bener ya. Terlau banyak lubangnya. Trus…setelah makan main gadget. Ya udah…..sepanjang perjalanan dia mabok. 3 jam mabok itu gak enak banget apalagi anak kecil. Sampe didarat pun masih juga muntah-muntah.

Karena trus menerus muntah saya pun seperti biasa google haha. Dari beberapa artikel yang saya baca, saya copas disini ya. Sumbernya bisa diklik disini.

Cara Mencegah Mabuk Kendaraan

Sebelum terlambat, lakukan tindakan pencegahan berikut.

 Ketika hendak melakukan perjalanan jauh, pastikan kondisi tubuh berada pada status prima atau sehat.
 Isi perut dengan makanan ringan seperti nasi dengan lauk tempe dan tahu. Hindari makanan berat yang butuh waktu lama untuk dicerna, juga hindari makanan yang mengandung lemak, pedas atau beraroma kuat seperti daging ikan.
 Di dalam kendaraan, mata harus Anda buat fresh dengan memperhatikan objek sekitar melalui kaca, jangan terfokus pada gadget atau majalah.
 Saat merasakan gejala mabuk kendaraan seperti mual dan pusing, hirup aroma minyak peppermint dan hisap permen jahe atau permen jamu.
 Bila perlu, bawa MP3 agar Anda tidak bosan duduk lama di dalam kendaraan.

Cara Mengatasi Mabuk Kendaraan

Apabila terlanjur mengalami gejala mabuk kendaraan, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut.

 Bila kondisi jalan tidak terlalu macet, lebih baik menepi dan bersitirahat sejenak agar otak kembali segar.
 Bantu redakan pusing dengan mengoleskan minyak kayu putih pada leher dan kening.
 Sehabis muntah, sebaiknya Anda bersihkan sisa muntahan di area mulut dengan cara berkumur air putih.
 Berhenti sejenak di minimarket untuk membeli minuman atau larutan herbal seperti jahe-jahean.
 Apabila anak Anda yang masih balita mengalami gejala mabuk kendaraan (lemas, keringat dingin, hingga nyaris pingsan) lebih baik istirahat, bila perlu cari puskesmas terdekat untuk meminta bantuan dokter.
 Sesekali buka jendela mobil Anda, kemudian hirup udara dari luar, cara ini cukup ampuh untuk meringankan gejala pusing dan mual.
 Apabila Anda melakukan perjalanan dengan kapal laut, coba hirup udara segar di dek kapal sambil melihat betapa indahnya lautan yang membentang.

Keliatannya memang sepele ya apalagi buat yang gak pernah mabuk kayak saya tapi sebenarnya pas bepergian apalagi kalau naik kendaraan umum penting juga tahu cara pencegahannya karena terkadang kalau ada yang muntah….bisa nular cuman karena bau nya atau denger suara hehe.

Ada yang punya tips jitu lainnya?

Tema minggu ini adalah : Unphotographed Moments

Sebenarnya kalau dipikir-pikir saya jarang banget gak ngambil foto pas traveling karena kemanapun pergi biasanya saya pasti  nenteng kamera. Malem-malem pun tetep bawa kamera. Masalahnya apakah saya selalu rajin buat motret? emmmm…..

Setelah diingat-ingat ternyata walaupun saya selalu motret ternyata ada beberapa tempat yang saya kunjungi menurut saya hasil fotonya gak ok banget atau kurang ok atau gak bikin saya puas atauuuuuu waktu itu saya belum punya kamera digital hahaha.

Saya mulai traveling sendiri sejak SMA. Yah deket-deket ajalah semacam ke Aceh gitu. Waktu itu kamera nya cuman kamera film yang motretnya harus diirit-irit karena harga film cukup mahal. Makanya banyak sekali dokumentasi perjalanan dari tahun-tahun kejayaan saya dulu cuman tersimpan di beberapa album foto dirumah orang tua hehe. Oya trus kalaupun ada foto kebanyakan foto yang ada diri sendiri. Semacam eksis gitu loh, bukan kayak sekarang yang emang lebih banyak foto tanpa diri saya

Kamera digital pertama saya punya itu merk nya Kodak, disini nih cerita kamera pernah saya posting. Klik aja link nya. Oya pertama punya itu sekitar tahun 2003/4 mungkin, agak lupa juga karena sudah lama sekali. CUman yah sama aja saya tetep motret orang-orang kebanyakan. Motret yang beneran itu mungkin baru sekitar tahun 2005. Maksutnya motret pemandangan pas saya traveling.

Tapi………setelah punya kamera dan emang lebih rajin traveling ada 2 tempat yang saya beneran ngerasa agak kecewa kenapa gak ngambil foto banyak atau lengkap.

01. Vietnam

Nah ke Vietnam itu kan sebenarnya sambil pacaran ya, jadi saya sendiri emang males motret. Udah gitu mantan saya dulu itu emang suka banget motret, jadi saya mikirnya entar pinjem aja foto dia. Gak taunya pas di Vietnam, saya putus sama dia huahha. Jadilah saya ngerasa ada beberapa tempat yang saya beneran gak punya foto karena mikirnya ahhh kan ada dikamera dia. Salah satunya foto diatas yang saya gak punya foto huhu. Padahal penting tuh foto. Makanya pas tulisan tentang Sa Pa muncul di majalah Jalan Jalan (yang sekarang sudah tutup itu) muncul saya mesti deh minjem fotonya dia.

02. Kepulauan Derawan

May 2012 saya berkunjung ke Derawan, untuk ceritanya klik disini . Nah pas ke Kalimantan Timur ini saya mulai males bawa DSLR + Lensa karena berat banget. Mana lagi temen-temen saya gak ada yang suka motret jadinya koq rada males juga bawa kamera. Udah gitu yang bikin tambah males karena saya pakai Iphone hehe. Si Iphone ini kan emang kameranya udah lah canggih ya. Saya pun mulai sering ninggalin kamera atau kalaupun bawa yah gitu deh, jarang dipake. Ngerasa cukup motret pake Iphone padahal pas tulisan tentang Kepulauan Derawan naik di majalah Jalan Jalan dan Getaway saya kelimpungan nyari foto yang pas dan bener hauhaha. Waktu koleksi foto-foto saya yang ternyata masih kurang itu, saya sempet sedih banget loh terutama karena gak punya foto di Pulau Kakaban dengan Ubur-Ubur huhuhu. Sedihhhhhh……Eh berarti itu dong Unphotographed Moments  saya alias gak foto sama ubur-ubur haha. 

Eh tapi sejujurnya kalau tidak berfoto dengan binatang terutama yang liar saya jarang juga sih ngerasa nyesel atau ngerasa harus ikutan foto karena saya tahu binatang-binatang yang bukan peliharaan kita sebenarnya sedikit berbahaya untuk didekati dan sebenarnya juga mereka gak seneng diajakin foto. Kucing dirumah aja kalau diajakin foto mutung hehe.

Selain kedua tempat ini kayaknya saya masih ok-ok aja sih, ada sih beberapa tempat yang saya kurang berhasil mengabadikan moments nya tapi masih oklah. Mudah-mudahan bisa datang lagi atau cek flickr aja haha.

Kamu punya Unphotographed Moments juga gak? share yuk…

Minggu ini Aggy @dewtraveler akan share cerita nya One Perfect “Unphotographed” Summer Moment in Nantes sementara Febby @jalan2liburan akan bercerita tentang Unphotographed moments yang dia punya juga.

This week’s theme :Unphotographed Moments

Kayaknya saya pernah deh cerita saya males banget merawat kulit. Sebelum menikah saya menggunakan The Body Shop + Khiels untuk night cream.  Sebenarnya dari dulu saya tidak merasa ada masalah dengan kulit jadi emang agak-agak cuek. Kulit muka saya lumayan baik hati, tau tuannya gak punya banyak duit jadi selalu manis. Palingan masalah saya terkadang suka muncul jerawat pas mau mens. Normal kan ya seharusnya

Masalah kulit muka itu selain kusam dan jerawat sebenarnya saya yah gitu deh suka bingung, apaan ya? padahal banyak ya hehe. Entah flek hitam lah atau entah apa yang lainnya lagi. Ditambah orang-orang disekitaran saya juga lumayan cuek gitu gak yang bikin saya juga kelimpungan nyari-nyari cream ini lah itulah. Pokoknya saya ngerasa cukup dengan yang saya punya selama ini walau mungkin gak bener.

3 tahun belakangan seperti biasa, saya itu kan latah. Ngeliat orang rame-rame ngerawat kulitnya saya yah ikutan juga dong, apalagi sebenarnya penting juga kan merawat kulit mengingat umur juga semakin tua. Saya mulai menambahkan SK-II untuk perawatan kulit wajah. Untungnya sejauh ini baik-baik saja, yang gak baik kantongnya. Itu pun saya gak pakai semua perawatannya karena selain males (saya sudah tahu akan gak rajin menggunakannya) plus mahal haha. Jadi yang dibeli yang penting-penting saja.

Jadi selama ini kalau pagi setelah cuci muka dengan Hada Labo saya menggunakan FTE dari SK-II, serum (dari Wardah yang sekarang saya pakai), cellumination deep surge SK-II trus tabir surya dari Clinique (cuman yang ini gak bikin jerawatan soalnya). Setelah penggunaan itu semua langsung ke CC cream. Saya pakai yang dari Sk-II atau Laneige BB cushion.

Baca disini mengenai BB Cream dari SK-II 

Masalahnya sebenarnya saya itu gak tahu persis itu semua cocok atau gak dikulit wajah. Saya sih ngerasa gak ada masalah tapi yah dasar manusia haha. Saya mikirnya pengen cari yang lebih murah dari semua yang sudah saya pakai sekarang. Rencananya kalau sudah habis semuanya pengen ganti ke Hada Labo aja semuanya dengan alasan lebih murah, gampang dapatnya plus yang terpenting dari yang saya pakai sekarang kayaknya gak ada masalah dengan kulit juga. Jadi saya mulai pakai sabun cuci mukanya si HL ini plus serum dan night cream nya.

Kalau malam biasanya setelah cuci muka dengan HL, trus bersiin muka lagi dengan Bioderma, dilanjutkan dengan menggunakan serum dari HL, night cream dan argan oil haha. Sepertinya sih gak ada masalah dengan kulit selama ini. Yah emang muka saya gak jadi mulus kayak porselin juga sih😦 . Cuman sekarang rasanya sih lembab dan sehat. Rasanya loh ya…..mungkin kalau dicek yang bener gak tau deh haha.

Trus masalahnya apa dong?

Masalahnya saya kebanyakan nonton youtube dan baca tulisan dari beauty blogger yang perawatan kulitnya sampai 10-15 steps. Saya langsung panik, ini yang udah saya lakukan gak cukup dong? apalagi selama puasa kemaren saya kan kerjanya nonton youtube aja makin tambah galau haha. Seharusnya cuek kayak biasanya sekarang saya jadi rajin baca dan browsing. Abis browsing mikir…..perlu gak sih dibeli? udah tau kalau dibeli pasti juga saya males deh makenya. Bayangin yang cuman 3-4 langkah aja saya sering skip. Abis wudhu, shalat Isya langsung tidur. Bayangin yang 10 langkah, trus pas pake serum mesti nunggu lagi 20 menitan…duh…..yang ada ketiduran deh. Cuman saya emang masih suka baca-baca sih yang melakukan perawatan seperti itu dan mengagumi hasilnya. Sesuai lah dengan pengeluaran dan repotnya.

Saya suka banget video ini dan lagi kepikiran pengen nyobain hehe. Kepikiran doang…

Dari dulu saya selalu mikir urusan ngerawat muka ini kayak penting gak penting padahal semakin berumur yah berasa juga emang ada yang berubah. Kayak dulu misalnya bekas jerawat saya cuekin gak lama kemudian hilang sekarang mesti deh disayang-sayang baru hilang, itupun butuh waktu beberapa bulan. Makanya mau gak mau yah saya jadi rempong gak jelas juga. Cuman mungkin saya masih sanggup nya yang gak terlalu merepotkan juga. Saya gak mau juga ahhh……jadi “slave” si muka ini hehe. Cukup jadi budak si Tom doang.

Ada satu blogger yang saya baca apa tonton ya, dia ngomongnya skincare itu bukan berdasarkan mahal atau enggak nya sebuah produk tapi…..cocok atau gak nya aja. Kalau muka kita cocoknya pakai yang biasa-biasa aja (baca murah) bersyukurlah hehe.

Gimana dengan kamu? punya perawatan wajah yang jitu gak,  supaya bikin wajah mulus kinclong seperti pakai filter? mauuu dong….terutama kalau murah dan gak repot haha. Pokoknya kalau ada info tentang produk skincare yang murah dan bagus pasti deh saya seneng banget bacanya. Belon tentu beli juga sih hehe.

Setiap orang yang punya binatang peliharaan kebanyakan nih ya, yang pernah saya lihat pasti deh agak-agak “gila” banget dengan binatangnya. Mulai dari ngajak ngobrol sampai sebagian dari mereka mengangap binatang tersebut anak atau malahan cucu. Ini ibu saya banget haha. Jadi walaupun dulu saya suka dibilang ibu kucing karena punya banyak kucing tapi saya sih mikirnya mereka yah kucing saya aja bukan anak. Ibu saya beda dong.

Dulu yang buat beberapa orang deket kita mikir saya gila adalah saya suka banget ngobrol sama kucing-kucing dirumah yang kebanyakan dicuekin, sering bawain oleh-oleh kalau bepergian (semacam makanan kucing atau mainan kucing) trus suka banget nyiumin mereka dan biasanya kalau punya kucing kan mereka mau gigit atau nyakar saya juga gak complain. Muka saya dulu jarang banget mulus karena selalu ada bekas cakaran. Kalau tangan atau kaki yah sudahlah, itu sih kayak playground mereka aja karena udah penuh sama cakaran dan bekas taring gigi.

Sekarang saya emang agak jaga jarak dengan Tom kayak kalau misalnya dia mau gigit , saya udah mendelik atau mukul lantai duluan (sakit soalnya haha).. Kalau ada Matt biasanya dia udah niup peluit setiap kali Tom terlalu “gemas” ke kita atau nyakar sofa. Pokoknya yang dia gak boleh lakukan selalu ditiup peluit. Berasa dilapangan bola deh kalau ada si Matt. Kucingnya pun takut banget jadinya sama bunyi peluit.

Walaupun Matt kayaknya lumayan galak dan gak suka kucing ternyata dihari pertama Tom ada di rumah dia udah jatuh cinta banget. Besok harinya dia kalau ngobrol kesaya suka ngomong “Aku kan bapaknya Tom….” ugh…….

Kayaknya kalau saya bilang saya lumayan sinting dengan kucing (Tom) Matt jauuuuuh lebih sinting. Untuk orang yang ngomongnya gak suka kucing dia luar biasa sayang dengan bola bulu kita ini. Pertama dia suka nyanyiin si kucing. Bayangin aja nyanyiiin kucing, ini aneh banget gak sih? kucingnya mending kalau suka, yang ada melengos trus yang nyanyi sakit hati tapi besok-besok tetep nyanyiin juga.

Matt selalu perduli dengan jadwal BAB. Jadi dia kayak ngitung jam BAB nya Tom. Mungkin kebawa-bawa selalu meneliti primata jadi kucing pun sekarang dia catat jadwalnya. Kalau udah 12 jam belon BAB langsung repot sendiri. Mulai dari nyuruh si kucing buang kotoran sampai masukin ke kandang supaya dia bisa konsentrasi bab hhahha. Well emang berhasil sih beberapa kali gitu. Kita masukin kandang, cuekin trus langsung BAB dia. Abis BAB soalnya dikeluarin lagi dan kandang dibersihkan.

Selain mengaku-ngaku sebagai bapaknya kucing ternyata dia punya panggilan baru untuk saya Ini masuk percakapan bodoh sebenarnya.

Suatu pagi kita ngelewatin rumah makan Padang Bundo apalah gitu. Rumpad kecil aja sih.

“Babe, apa artinya bundo?”

“Ibu, mungkin bahasa Padang apa ya Bundo itu?” mikir…

“Oh…..ibu ya…”

Beberapa hari kemudian setelah nyampe dirumah, buka puasa dan saya shalat. Saya dengerin si Matt ngomong sama si Tom. Tadinya dia mandi jadi gak tau kalau saya shalat.

“Tom…..dimana ibu kamu?” Saya udah mau ngikik aja….

“Hey TOm, aku tanya nih….dimana bundo?”

Omg…….asli ngakak…….shalat batal. Saya lompat-lompat antara sebel dipanggil bundo sama geli aja. Setelah ini saya dipanggil Matt sebagai Bundo nya si Tom. Gak penting dan ganggu banget. Karena ganggu jadinya dia suka banget panggil itu. Kucingnya ngerti gak? ya enggaklah….tetep cuek kayak kucing pada biasanya. HUH

Emm apalagi ya kegilaan kita berdua sekarang ini, oh iya sekarang kalau belanja tuh mikirnya mesti deh ke bagian binatang peliharaan buat liat makanan kucing, biscuit atau obat-obat kucing dan tentu saja cek harga pasir kucing. Gila ya, ngapain coba. Kucingnya aja santai banget. Trus kalau liat minyak ikan kita juga seneng banget.

Trus secara ada 2 kepala kalau kita mau ngapa-ngapain selalu deh beda. Contoh kayak saya ngasih kucing obat, namanya pun ngasih obat udah pasti kucingnya gak suka. Herannya Matt juga sebel dan ngomong kalau saya kejam. Idih…….dan setiap kali diminta bantuan buat buka mulut kucing (buat masukin obat) dia gak mau tapi maunya kucing sehat. Heran……

Cara ngelus kucing juga beda. Menurut Matt cara ngelus kucing dia lebih keren dan Tom lebih suka. Cara saya salah karena bikin Tom sebel secara saya suka gemes trus uwel-uwel kucingnya sampe gigit tangan. Trus….ada peluit haha.

Udah gitu yang ini norak banget sebenarnya, dulu itu Matt suka sebel ama temen-temen kita yang suka ngomongin bintang mereka. Bosen gitu lah ya, secara kita gak punya peliharaan. Sekarang dia punya mulut besar banget curhat sana sini tentang kucingnya trus dia sendiri yang bilang “Omg…..aku norak banget, kan” dan selalu ngomong kesaya “Kucing kita cool banget ya, babe” padahal kucing lain juga cool

Dan….yang tentu saja agak mengganggu adalah kalau lagi keluar rumah suka kepikiran kucing. Saya mikirnya takut dia BAB atau BAK di sofa haha. Matt lebih kayak ini kucing stress gak sendirian dirumah. Padahal pas pulang kucingnya selalu lagi shower time di pojokan meja cuek noleh aja gak pas kita masuk. Sedih banget.

Dengan semua kegilaan itu dan repot-repotnya kita dengan kucing saya tetep happy banget punya binatang peliharaan. Beneran bikin kita happy dan ngerasa lebih deket lagi. Ada yang dibahas tiap hari soalnya hehehe.

SO….apakah kamu sama seperti saya, Matt dan Aggy yang gila dengan binatang peliharaanya? baca cerita Aggy tentang kegilaannya dengan anjing-anjingnya di Crazy Dog Lady.

Bagaimana dengan kamu?

Beberapa hari lalu sahabat saya, Febby, nanyain soal Banyuwangi. Maksutnya semua tempat wisata di Banyuwangi. Banyuwangi ini salah satu kabupaten di Jawa Timur yang rasa-rasanya semua sudutnya cantik banget. Mulai dari Ijen sampai pantai-pantainya yang beneran bagus tapi sulit buat direnangin karena ombaknya cukup tinggi. Tipikal laut Selatan. Soalnya dari Medan, Banyuwangi itu jauhhh jadi mesti persiapan ya Feb

Cerita tentang Ijen Crater bisa dibaca di link ini dan itu.

Karena Febby nanyain Banyuwangi dan pengen tau banyak jadilah saya buka-buka foto buat inget-inget. Trus seperti biasa ada beberapa yang emang postingan nya hilang gara-gara Multiply ditutup, jadi saya posting ulang aja ya. Kebanyakan foto-foto aja. Untuk ceritanya bisa langsung ke link tulisan dibawah ini.

Catatan Perjalanan Alas Purwo-Sukamade-Meru Betiri

Berkunjung ke Sukamade ini sebenarnya untuk melihat penyu. Jadi di tempat ini ada penangkaran penyu yang nantinya tukik-tukik nya bakalan dilepas ke laut lepas. Saya sudah denger kegiatan ini tapi baru ke Sukamade lah bisa melihat dengan kepala sendiri. Ini perjalanan tahun 2009, jadi saya masih cukup muda hehe.

Pantai Sukamade memang dikenal dengan penyu-penyu nya. Dulu ya bersama dengan Ijen dan G Land atau Pantai Pelengkung dikenal sebagi triangle diamond (gak tau sekarang), karena kalau semisalnya ditarik garis maka akan terbentuk garis segitiga. Menarik kan ya. Makanya kebanyakan orang kalau berwisata kesini ini langsung pukul rata ke 3 tempat. Sayang pas kemaren kita kesini jalur ke G Land rusak parah, jadi mesti naik sepeda 12 km. Yang mana sudah pasti kita nolak huhaha. Manja….

Pantai Sukamade pertama kali ditemukan oleh Belanda tahun 1927. Saat ini pantai Sukamade termasuk dalam Taman Nasional Meru Betiri. Disini pun banyak sekali flora fauna dan tentu saja ada beberapa perkebunan rakyat/pemerintah seperti kopi, teh dan emm kalau saya gak salah vanila. Makanya kalau ketempat ini mestinya jangan 1-2 hari karena jauhh banget dan jalanannya pun jelek. Kita mesti off road kesini nih, tapi ini salah satu perjalanan paling seru untuk saya dan temen-temen.

Pantai Sukamade ini termasuk salah satu pantai yang memiliki habitat paling besar untuk tempat bertelurnya penyu. Penyu-penyu raksasa dari Samudra Pacifik dan Samudera India berkumpul dipinggir pantai untuk kemudian bertelur dimalam hari. Prosesnya sendiri bener-bener menakjubkan asal gak ribut. Katanya kenapa penyu-penyu ini suka bertelur di Sukamade karena pantai ini letaknya lumayan terpencil tapi yah apapun namanya tetep aja ada orang-orang yang suka nyuri telur penyu apalagi kalau sudah menjadi tempat wisata rasanya bakalan keganggu juga ya. Kayak saya salah satu wisatawan yang ganggu penyu bertelur walau ngeliatnya pake ngendap-ngendap sampai masuk kubangan lumpur hehe. Mendingan jangan dicontoh deh kesini gangguin penyu , ya. Baca tulisan ini aja.

Kenapa saya tulis begitu? begini….jadi katanya ya duluuuuu…..dulu banget lah kalau lagi rame bisa puluhan (80an) penyu datang untuk bertelur tapi lama kelamaan apalgi sekarang pasti berkurang banyak banget. Belasan ekor aja udah untung. Sebabnya seperti yang saya sudah duga. Wisatawan kepo seperti saya tentunya, nelayan yang semakin banyak dan ketika mereka melaut ada banyak sekali lampu. Penyu-penyu ini mesti bertelur didalam gelap. Begitu ada cahaya langsung keganggu. Yah kebayang ya kita mau melahirkan trus banyak gangguan pasti emosi, mending pergi aja nyari pantai baru.

Selengkapnya tentang Pantai Sukamade baca link ini aja ya

http://www.banyuwangibagus.com/2015/02/pantai-sukamade-rumah-penyu-bertelur-di.html

Tuh diatas gambar penyu-penyu ditempat penangkarannya. Sebelum mereka dilepaskan ke lautan luar, saya cerita dulu perjalanna kami ya.

Kita memulai perjalanan hampir tengah malam, makanya pagi-pagi Subuh pas bangun seneng banget liat pemandangan kayak gini.

Ternyata kita dibawa ke Taman Nasional Alas Purwo. Sore baru ke Sukamade. Karena sudah nyampe disini ya udahlah seneng-seneng aja dulu ya sambil makan siang hehe. Disini kita bisa lihat penangkaran Rusa dan sebenarnya ada penangkaran Penyu juga. Pokoknya penyu dimana-mana deh. Nama tempatnya Ngagelan Jawa TImur.

Nah di Penangkaran penyu ini ada satu pantai juga. Bagus banget dengan pasir putih tapi ombaknya gila gede banget. Kita jadinya main-main dipantainya sambil nungguin makan siang.

Kita itu sebenarnya disini nungguin Jeep yang bakalan bawa kita ke Pelengkung atau G Land karena jalannya jelek banget jadi harus ganti mobil. Masalahnya si travel abal-abal yang kita pake ternyata kurang profesional, jadilah jeep gak datang-datang sampe siang. Kita pun bengong gak jelas sampai pada kelaparan. Akhirnya makan dihutan ini deh, dimasakin sama ibu-ibu yang masak ikan bakar sampai 2 jam tapi enaknya bukan main. Mungkin lebih enak karena kita mati gaya dan kelaparan hehe.

Setelah makan siang akhirnya kita putuskan untuk langsung ke Sukamade aja. Untuk selengkapnya bisa dibaca dilink diatas ya. Oya foto saya megang gitar itu beneran gaya-gayaan doang.

Perjalanan ke Sukamade sendiri seruuuuu banget. Bayangin ngelewatin hutan, sungai trus jalanannya yang berlumpur-lumpur parah gitu dan kita lewatnya itu menjelang malam jadi kalau mobil jeep mogok, cewek-cewek didalamnya pasti cuman bisa pandang-pandangan sambil nangis haha.

Penginapannya sederhana banget, tapi masih mendinglah cuman males aja ke toilet hehe. Malam itu juga kita ngeliat penyu yang mau bertelur. Mesti nyumpet-nyumpet liatnya dan semua foto blur parah lagian saya pikir koq ganggu banget yaa…motoin penyu bertelur. Jadilah kita nonton aja dari jarak yang super deket setelah penyu nya bertelur. Nah, setelah bertelur si penyu nutupin telur-telurnya dengan pasir trus balik lagi ke laut.

Telur-telur ini tentu aja banyak yang mau. Mulai dari anjing sampai manusia. Jadi kebayang ya susah banget untuk melestarikan penyu-penyu ini. Mana setelah bertelur dan biasa disebut tukik trus mereka ke laut.  Sampai di lautan luas belon tentu juga mereka bisa bertahan hidup. Hidupnya beneran berat banget. Lebih berat dari si Karin hehe.

Buat saya pribadi datang ketempat ini sebenarnya sungguh berkesan tapi……inget ini kan tempat untuk penangkaran binatang jadi tolong kalau berkunjung ke tempat ini lebih bijaksana. Gak ribut, gak buang sampah sembarangan, gak motret pake flash (yang mana susah karena gelap hehe) dan yang pasti kita juga mesti menjaga lingkungan dan mendukung pelestarian penyu-penyu ini.

Ada yang sudah pernah liat penyu juga?

Aha….mari kita ngomongin lipstik yang seneng yuk merapat.

Tau gak kerja saya selama bulan puasa kemaren adalah nonton youtube channel nya Suhay Salim. Kalau belon tau, cek aja ya. Nah, dari cewek ini saya jadi tahu banyak lipstik lokal yang bagus selain Wardah tentunya.

Awalnya saya jadi kerajinan nonton youtube nya si cewek ini gara-gara suatu hari ikut ibu belanja ke pasar (kami beli loyang kue) trus singgah ke counter makeup di pasar gitu. Tau kan, ya. Nah, ketemu SPG nya Zoya. Ditawarin lah lipstik Zoya ini. Secara saya suka lemah hati kalau ditawarin jadinya nyoba beli 2 biji. Sampai dirumah baru saya cari tau si Zoya ini. Ketemulah Suhay Salim yang bikin saya nontonin dia hampir 2 minggu plus bikin duit jajanku hilang tak berbekas entah ke makeup – makeup lokal Indonesia. Gak penting banget secara saya gak suka dandan dan gak bisa dandan

Ok….jadi ini saya list lipstik 10 Lipstick Lokal Indonesia Terbaik  (Eh ini menurut saya yaa) yang saya beli-beli dan lagi mikir buat dibeli ya hehe. Urutannya bukan berdasarkan ratting bagus atau gak koq

01. Wardah

Yang ini sudah pernah saya buatkan review nya disini dan sampai saat ini saya emang masih suka pakai lipstiknya. Malahan saya sudah lama banget ninggalin lipstik-lipstik yang saya pernah beli sebelumnya seperti Nars, Revlon, NYX, dan beberapa yang lainnya. Belakangan sebelum kena setrum lipsik-lipstik lokal lainnya saya suka bawa Wardah sama Kiko doang karena emang suka sekali. 

02. Makeover Indonesia

Ini dibeli baru-baru ini sebenarnya karena baru dapat hehe. Sebenarnya gara-gara Guardian sekarang ada di Mall deket rumah. Jadilah kalau pas belanja mingguan sering singgah kesini liat-liat trus beli. Saya sudah punya 2 warna dan gobloknya semuanya merah karena tadinya sempet hilang trus ketemu lagi.

Saya punya 2 jenis lipstik dari Makeover yaitu yang matte dan pencil. Keduanya saya suka tapi lebih suka pakai yang pencil hehe.

03. Botanica Mineral Soft Matte Lip Cream

Nah ini dibeli karena baca-baca komen orang-orang di kolom youtube gitu deh. Trus saya cari-cari di pasar selalu gak ketemu warna yang saya suka. Akhirnya kata ibuku cobain aja yang no 6 (kalau gak salah) jadilah aku beli aja. Harganya bervariasi antara Rp 45.000 – Rp 55.000. Kalau susah dapetinnya beli di IG nya aja ya. Untuk si MICA ini saya sebenarnya cukup suka karena emang enteng banget dibibir. Jadi ada kemungkinan akan beli warna yang lain. Saya lagi pengen Merlot dan Mauve.

04. LT Pro

Si LT Pro ini kakaknya La Tulipe. Saya juga awalnya mikir itu brand apaan, ya? ternyata oh ternyata hehe. Harga si LT Pro ini kalau di toko online sekitar 90-99 ribuan kalau gak salah. Pokoknya 100 ribu masih kembali lah. Saya beli dipasar Rp 110.000. Kemahalan.

Dari semua yang saya punya sekarang, si LT Pro ini yang saya paling suka karena ringan banget kayak gak berasa pakai lipstik padahal pakai. Trus kayak yang nutup banget sekali poles ke bibir. Punya saya no 8 tapi sayangnya……..masih agak terlalu coklat warnanya. Jadi kalau mereka ngeluarin warna-warna baru pengen deh beli juga.

Oya si LT Pro ini pun termasuk lipstik yang sekarang selalu saya bawa-bawa karena sekali pakai yang no 8 ini langsung ngerubah wajah. Maksutnya ngerubah wajah jadi gak pucat. Paling penting juga lipstiknya nyaman dibibir. Saya bawa makan-makan gak hilang. Gila ya….tapi setelah makan nasi Padang ilang sih hehe.

05. Zoya

Saya punya 2 biji lipstik keluaran Zoya yang Magic Purple dan Mocha Mousse. Ini lipstik yang saya beli bulan puasa ini dan berbuah lipstik-lipstik lain. Duh…emang ya belanja beginian ini nagih. Untung sekarang mulai berhenti haha.

Zoya ini menurut saya lumayan banget untuk lipstik matte dan pigmented banget. Sekali pulas langsung ketutup deh, padahal warna bibir saya agak gelap. Trus yang Mocha Mousse kan agak nude tapi sekali poles juga udah nutup. Lipstik nya sendiri gak terlalu cair jadi kayak yang creamy gitu dan mesti nunggu beberapa saat sampai akhirnya kering. Yang bikin saya suka lipstik ini gak bikin sensasi kayak bibir yang ditarik-tarik itu. Jadi ada kemungkinan saya bakalan beli lagi kalau habis. Oya saya belinya dipasar dengan harga Rp 57.500. Cuman namanya dipasar harus ditawar haha.

06. Purbasari

Review nya ada disini ehh gak review deng . Saya dapat lipstik ini dari Pipit, dikirimin gitu karena dulu susah banget dapat lipstik ini di Medan. Kalau sekarang kayaknya banyak banget di Petisah. Besok-besok buka PO deh saya haha. Btw…makasih ya Pit.

Jadi saya dikirimin Pipit nih 82 sama 90. Pas nyampe udah pasti langsung dicobain. Sejujurnya saya sukaaaa banget tapi masalahnya bibir ku jadi kering kerontang gitu. Mungkin harus pake lip blam sebelum pake kali ya. Sekarang saya makenya sekali-kali aja gak berani sering-sering.

Harga si Purbasari lipstik ini murah banget, kalau gak salah sekitar Rp 25-000 – Rp 30 ribuan lah. Sebenarnya selain masalah kering dibibir, pigmentasi nya ok banget, gak crack dan sekali pulas langsung deh ketutup. Untuk harga segitu beneran top banget lipstiknya. Kekurangannya satu lagi karena lipstiknya ramping banget jadi gampang patah. Mirip sama si Wardah dan Makeover Indonesia.

07. Just Miss

Tau gak……pas tau harga lipstik ini saya sampai bingung banget. Pas nonton di youtube katanya sekitar Rp 13.000 an gitu. Ya udah saya kan orangnya penasaran kalau katanya murah . Dicarilah, ternyata ada yang jual di supermarket deket rumah. Beli 3 biji. Yang satu cuman bertahan sekali pake karena oglek2 gitu dan lepas dari kerangkanya. Yang 2 lagi beneran kayak pensil yang harus diserut jadi gak oglek2. Anehnya dari semua lipstik yang saya punya ternyata saya paling suka lipstik ini hahuahha.

Makai lipstik ini biasanya saya pakein lip balm dulu supaya gak kering dan ngerusak bibir. Selama ini pas puasa saya suka pakai tahan seharian karena kan gak makan dan minum. Trus karena dilapisi lip balm seharian jadinya lembab aja bibirnya hehe. Sukaaa deh. Kemaren malah beli lagi di pasar karena cuman Rp 10.000 doang. Ibuku yang takut. Takut bibir anaknya hancur tapi katanya sih ini lipstik dari zaman batu dan yang make udah dari nenek-nenek dulu. So…..ya udahlah. Tapi emang wanginya agak ganggu. Saya sih cuek tapi kalau baca banyak review kayaknya pada gak suka hehe.

Oya lipstik ini ada 45 shade loh…..mau mati gak

08. Rollover Reaction

Nah ini lipstik andalan saya sekarang. Sukaaa beneran. Saya order lipstik ini tgl (11/07/2016) karena baru abis lebaran dan lipstik yang saya pengenin warnanya Saddie itu sold out mulu, Jadi sekarang  pesen shade paling baru maxwell. Abis bayaran 5 menit kemudian sold out. Bingung ya hehe. Trus, baru datang hari kamis minggu lalu. Lama bener. Gak tau ada masalah dimana. Pas nyampe sukaaaa banget.

Packaging nya cantik bunga-bunga gitu, trus lipstiknya gak girly karena bentuknya kotak kokoh dan wangi lipstiknya enak banget. Kayak vanilla atau apalah. Pokoknya suka. Untuk pilihan warnanya pun saya suka sekali. Warna-warna yang bisa dipakai setiap hari.

http://www.rollover-reaction.com/

09. Sariayu Duo Lip Colour

Ini juga pengen banget beli tapi gak pernah nemu warna yang dimauin. Sebenarnya saya bingung juga, abisan semua warna yang saya beli sebenarnya mirip2. Jadi ngapain ya beli lipstik banyak-banyak haha. Masalahnya saya suka lipstik ini karena pas nyobain seharian itu kayak berasa enteng banget. Iya saya ke counternya gak ketemu warna yang dimauin dan mba nya maksa cobain. Ternyata suka…..tapi kalau warna yang dimauin gak ada, saya males juga maksain beli.

Harga lipstik ini 90an ribu. Trus ada 2 lipstik. Satu yang glossy dan yang lainnya matte. Sekali beli langsung dapet 2, lumayan juga ya hehe. Kalau penasaran coba deh ke counternya dan baca-baca reviewnya. Cuman kalau dibandingkan sama LT Pro, saya masih lebih suka si Lt. Pro.

10. BLP

Pas lipstik ini baru di launching saya lumayan tau karena follow beberapa akun instagram temen-temennya si Lizzy Parra. Lizzy Parra itu yang bikin lipstik ini. Awalnya gak penasaran tapi lama-lama seperti biasa karena di explore muncul trus yah udah lah beli. Kebetulan pas ada stock karena biasanya lipstik nya abis trus. Penasaran dong. Penasaran yang gak bagus haha.

Satu yang saya angkat jempol banget ya, pembelian lipstik ini kan online tapi profesional banget. Apalagi karena sebelumnya saya baru abis agak -agak kecewa sama sistem pengiriman si RR (Rollover Reaction). Jadi begitu bayar, dapat notif ehh besoknya udah nyampe lipstiknya. Gilak. Saya bayarnya pagi-pagi sih hehe. Pokoknya saya beneran suka banget sama pelayanannya.

Karena datangnya bersamaan dengan Si RR jadi saya nyobainnya bareng. SEbenarnya saya suka koq keduanya tapi RR lebih creamy, wanginya lebih enak dan kayaknya lebih enak aja dipulas di bibir daripada BLP yang teksturnya lebih encer. Apalagi kalau dibandingkan dengan harga BLP yang lebih mahal tentunya saya berharap lebih banyak. Malahan lebih enak LT Pro juga. Yah ini menurut saya yang baru-baru aja demen pake lipstik.

Tapi……BLP juga ringan banget dibibir, jadi kayak gak berasa pakai lipstik padahal pakai. Makanya saya tetep suka dan kalau ada shade yang baru plus saya seneng mungkin akan beli lagi.

Selanjutnya seperti yang kita tahu ternyata Indonesia itu punya banyak sekali produk-produk kecantikan yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Sekarang saya lagi penasaran banget dengan The Beauty Story, ESQA dan Cascara Cosmetics. Mereka punya lipstik-lipstik yang keliatannya ok banget juga.

Kamu punya rekomendasi lipstik yang lain? atau udah nyobain kesepuluh lipstik diatas? share yuk…..

Minggu ini temanya adalah Local Interaction. Tema ini didapat dari Deny trus kita langsung kasak kusuk, ini mendingan tulisannya tentang apaan ya. Soalnya kita mikirnya tulisan ini tentang cerita-cerita seperti dalam buku kita Menghirup Dunia (udah pada beli bukunya belon?) atau mau ditulis gimana?

So akhirnya kita bakalan nulis yang berbeda tapi tetap berhubungan dengan interaksi dengan warga lokal ketika traveling. Namanya pun manusia ya, jadi gak mungkin banget gak berhubungan dengan orang lain terutama ketika bepergian.

10 Batu

Saya punya beberapa cerita. Selama tinggal di Surabaya sebenarnya saya gak terlalu bingung-bingung banget denger warga lokalnya bicara. Pokoknya biasa lah, saya masih ngerti karena selama di Medan pun tinggal di daerah yang kebanyakan adalah warga Jawa Deli. Kurang lebih bahasanya sama.

Suatu hari kami pergi ke Pacitan. Pantai-pantai disini memang terkenal bagus. Saya tentunya penasaran pengen kesana juga. Ceritanya bisa dibaca dilink dibawah.

Pantai klayar Pacitan

Pantai Watukarung Pacitan – Jawa Timur

Catatan Perjalan ke Pacitan Chapter 3 { Gua Gong }

Yang lucu itu sewaktu bertanya arah menuju tempat-tempat diatas. Kita sudah beberapa kali mengalaminya. Yang kali ini kita nanya kesatu orang bapak yang dari awal sudah senyum terus. Ramah bangetlah. Kita tanya berapa jauh pantai Klayar. Dia jawabnya pake bahasa Jawa yang kira-kira artinya “gak jauh lagi sekitar 10 batu”

Batu apaan? batu dimana? kita nyariin batu-batu dipinggir jalan yang bisa kasih petunjuk jalan tapi gak ada. Duh bingungnya. Setiap orang yang ditanyain semua jawabnya pake ukuran batu. Batu apaaaaa? untungnya tetep ketemu hehe.

Ini ukuran batu sebenar-benarnya menurut wikipedia

Selanjutnya di Pantai Klayar saya kesusahan banget untuk main layangan, ada satu bapak yang nawarin kita untuk ikutan ke atas bukit. Saya seperti biasa emang orangnya percayaan aja, langsung ngintil. Cobaaaa kalau dibunuh dibukit hehe. Untungnya bapaknya baik banget. Dari bukit kita bisa lihat pemandangan dengan lebih bagus dan layangan saya terbang dengan sempurna.

Cerita kedua tentang guide/tukang ojek di Danau Toba

Saya gak bisa naik motor. Dulu pernah sih belajar tapi kayaknya saya sendiri emang gak suka dengan motor jadi sekarang bisa dipastikan gak bisa naiknya. Masalahnya ketika jalan-jalan di Indonesia ini (kalau cuman sendirian atau berdua) lebih enak kalau naik motor atau yah kalau ada ojek pake ojek ajalah.

Tahun 2011 lalu saya dan temen, Novi, janjian ke Danau Toba. Masalahnya pacar si Novi minta dia pulang lebih awal, jadilah saya luntang lantung di Pulau Samosir. Kebetulan sehari sebelumnya saya naik ojek dan si tukang ojek ini janji mau nganterin kemana-mana kalau Novi pulang. Saya sih mikirnya baguslah ide nya ok banget. Kita pun bertukar no hape.

/https://nonikhairani.com/2016/07/04/danau-toba-yang-menawan/

Cerita ke 3 datang dari Makasar

Saya dan beberapa teman liburan ke Makasar. Salah satu tempat tujuannya adalah Samalona. Saya itu matanya sudah burem tapi belagu banget malas pake kacamata. Pas mau snorkeling saya pakai kontak lensa. Dasarlah emang kecentilan pas snorkeling ehhh kontak lensa nya coplok. Saya paniklah gak bisa lihat apa-apa selain itu takut tenggelam juga. Saya kan gak bisa berenang haha. Trus………ada serombongan cowok-cowok yang ternyata dari klub diving gitu, salah satunya nolongin hehe. Seperti yang sudah saya duga setelah nolongin ehhh nempel trus bahkan dia nawarin kita keliling makasar. Cowok ini sempet saya pacarin beberapa bulan. Dulu cowok andalan lah tiap sakit dia yang rempong, dokter soalnya

ceritanya baca disini ya

Catatan Perjalanan Makasar, Tator, Tanjung Bira, Samalona Island

https://nonikhairani.com/2015/03/12/summer-fling/

Myanmar

Ah…Myanmar buat saya gak ada duanya deh terutama Bagan. Selama di Bagan saya nyewa mobil dengan satu orang cowok sebagai supir/guide. Pas dia jemput, saya dan adek lumayan kaget juga karena orangnya masih muda, rapi dan baik banget. Pakaian si cowok ini juga rapi dan bersih dibandingkan supir-supir lainnya.

Saya seperti biasa selalu ramah apalagi kalau nyewa mobil gitu saya termasuk gak pelit. Kalau makan/minum pasti kita juga tawarin. Ayah saya punya bisnis sewa mobil soalnya dan saya tahu supir-supir itu seneng banget kalau ditawarin makan/minum.

BROMO 

Tahun 2000 saya pergi traveling Jawa Bali overland dengan Jenny, sahabat saya. Kita berdua doang tapi di beberapa kota kita ketemu temen dan pacar saya hehe. Nah pas lagi nunggu kereta di Gambir kali ya buat ke Surabaya, saya ngobrol dengan satu orang cowok yang juga nunggu kereta. Kita ngobrol bentar banget loh. Cuman ngomongin BROMO sama MALANG coba ya. Dia bilang gimana kalau kita ke Malang aja trus ngasih no telp. Abis itu kita pisah kereta.

Ya udah kita ketemuan sama dia trus extend beberapa hari di Malang. Gila….tapi ini beneran seneng-seneng banget. Sama Andre dikenalin ke anak-anak Radio juga. Waktu itu saya masih siaran di Kiss FM. Trus kita jalan kesana sini di Malang. Aduh kalau dipikir-pikir koq nekat banget sih. Sekarang kalau ngobrol ama Jenny, kita suka ngomong coba kalau dulu si Andre itu penjahat, matilah kita haha.

Si Andre ini akhirnya jalan sama kita ke Bromo trus pacaran sama teller nya kantor saya yang lama huhaha. Oya di Malang ini jugalah pertama kali nya saya nyobain makan rawon. Trus pas ke Bromo pertama kalinya dan lihat bintang jatuh saya sempet make a wish dan bilang kalau saya pengen tinggal di Jawa. Akhirnya kesampean deh tinggal 7 tahun hehe.

Bromo Never Ending Story

Kalau ada satu tempat yang bener-bener bikin saya terpesona itu adalah BROMO. Bahkan sampai hari ini. Gak tau kenapa saya kayak kesirep jatuh cinta abis-abisan dengan tempat ini.

Ditinggal supir Bis 

Saya dan Loni pergi liburan ke Singapore dari Kuala Lumpur. Ini kalau gak salah tahun 2007 apa 2008 gitu lah. Udah lama banget juga. Dari KL kita naik bis ke Singapore. Kebetulan kita duduk paling depan. Si supir bus dan kondekturnya ini kayaknya trus-trusan godain adek saya. Dia sebel banget. Gak mau jawabin, trus pas ditanyain no telp dikasih no yang salah.

Pas nyampe di perbatasan dan harus cek paspor, ehh kita ditinggal loh. Sampai beberapa waktu lalu kita curiga si supir bus ninggalin kita karena dia sakit hati dimentahin sama adek saya itu hehe. Ternyata dari Aggy, saya baru tahu kalau emang terlalu lama pemeriksaan paspornya ada kemungkinan ditinggal bus, nanti kita ikut bus berikutnya. Lah kita mana tahu. Jadi dari Johor Baru kita naik taxi sampai Singapore. Sebel.

Cukuplah ya 6 cerita dulu, ternyata seru juga inget-inget kejadian yang sudah berlalu. Nanti kapan-kapan saya cerita lagi karena banyak banget yang bisa diceritain. Mulai dari kena scam, dibaikin, diajakin nginep dirumah kepala desa, ditawarin makan dirumah, sampai dijodohin hehe.

Semoga cerita saya gak lari jauh dari tema minggu ini oya kalau kamu punya cerita seru boleh dong dibagi juga. Buat yang punya ide tulisan untuk #Ceritajalanasik juga boleh banget loh ditulis di kolom komen, nanti kita tulis di minggu-minggu berikutnya.

Selain cerita saya yang seru-seru (iyaaa kan….) tentu cerita temen-temen saya lainnya gak kalah seru. Ada Febby @jalan2liburan dengan cerita 7 Simple Ways How To Meet Locals While Traveling dan Aggy @dewtraveler dengan ceritanya mengenai How to Interact with the Locals (Without Annoying Them)

This week’s theme : Local Interaction

Sebenarnya hobby ini sejak dulu sih. Kalau duluuuuuu pas misalnya bisa ke KL atau keluar negeri salah satu kunjungan wajib adalah ke drugstore buat beli panadol mens. Itu duluuu ya hehe. Sekarang saya lebih sering mantengin bagian skincare + make up. Ini baru-baru aja sih, kalau gak salah sejak bulan puasa lalu karena saya rajin nonton youtube.

Awalnya cuman gara-gara nyari review Hada Labo. Makenya udah berbulan-bulan baca reviewnya baru sebulan lalu. Aneh aja. Trus, jadi suka liat youtuber yang bikin review tentang produk-produk drugstore. Jadinya setiap kali belanja mingguan, salah satu tujuan utama adalah ke counter-counter yang menghabiskan duit jajan ini.

Drugstore deket rumah saya kebetulan ada Guardian jadi emang lumayan seringlah kesini. Biasanya kalau udah keliling-keliling yang padahal isinya gak berubah-ubah itu tetep aja saya mesti deh cek satu persatu barangnya haha. Sekarang saya suka berhenti di Wardah, Makeover Indonesia, Maybeline, Hada Labo dan beberapa merk skincare lain buat liat-liat trus nyocokin dengan apa yang diomongin sama si youtuber itu. Kalau pas kebetulan saya cocok yah otomatis beli kalau gak suka biasanya pas liat-liat kebeli juga. Salah satunya adalah pasta gigi merk Himalaya yang katanya bebas paraben dan terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Matt protes karena ganti pasta gigi hehe.

Ada beberapa temen saya yang betah banget ditinggalin di drugstore terutama yang di US karena biasanya ukurannya gede banget. Untuk kuteks aja bisa 1 lorong panjang sendiri. Katanya kalau udah ke Wallmart dia bisa sampai 2-3 jam nongkrong dibagian makeup. Saya sama Matt kebetulan kalau di US selalu belanja gak di Wallmart karena bapaknya Matt suka bawa kita ke Meijer. Namanya pun supermarket biasanya kita cepet banget. Cari apa yang perlu langsung pulang. Temen saya gak dong, betah banget dia di Wallmart hanya buat liat kuteks, nyobain lipstik, dll. Dulu saya ketawa sampai kayaknya sekarang malah jadi pengen banget bisa ke US buat ikutan nongrong juga,  gegara………..youtuber-youtuber itu huhuhu.

Kenapa jadi pengen banget ke US? soalnya begini, di US itu drugstore nya gede banget. Untuk make up aja bisa berlorong-lorong dan semuanya itu menarik banget. Selama ini saya kayaknya gak pernah kepikiran berhenti karena Matt gak pernah ngajakin lewat lorong-lorong itu deh *emmmmmmmmm*. Trus biasanya juga brand-brand yang ada di Drugstore nya lumayan banyak kayak L’Oreal, Maybelline, Revlon, Rimmel London, CoverGirl, Elf, dan masih banyak lagi. Pokoknya kalau pergi lagi kayaknya saya bakalan mabok. Mabok liatnya bukan mabok belanja.

http://www.crueltyfreekitty.com/cruelty-free-drugstore-brands/

Oya link diatas adalah satu website yang concern banget dengan makeup ataupun skincare yang bebas dari animal test. Kira-kira yaaa…..soalnya belon baca semuanya. Saya sama Matt jadi tertarik banget bacain website itu karena selama ini kayaknya kalau belanja makeup ataupun skincare saya emang yah gitu deh, suka gak perhatian juga padahal penting juga untuk tahu terutama kandungan didalam skincare/makeup karena kan bakalan kita pakai ditubuh dan wajah.

Selain makeup sebenarnya saya emang lagi dalam waktu pencarian skincare murah dan bagus pengganti yang sudah saya pakai sekarang. Rencananya mau ganti makanya sibukkk banget cari-cari info. Sebelum habis keliling drugstore dulu hehe. Salah satu alasan untuk menggunakan produk-produk sebaiknya emang yang gampang dicari dan gampang dibeli (baca harga sesuai kantong) jadi gak perlu nabung berbulan-bulan cuman buat beli pelembab doang.

Kayaknya hobby mengunjungi Drugstore ini bukan hobby saya doang deh, temen baik saya juga sama. Kalau udah masuk ke Drugstore ada aja yang dibeli. Mulai dari tisu, minuman, kadang-kadang beli vitamin padahal gak perlu trus yang paling epic beli support untuk tangannya yang tidak sakit. Saya sampai bingung ini sebenarnya gelap mata atau emang perlu sih? pas ditanyain ngapain beli, jawabnya yah siapa tau perlu jadi jaga-jaga. Aduh.

Kalau kamu ada yang mirip-mirip kayak kita gak hobbynya? kalau iya biasanya belanja apaan?

Senin ini kita masih akan ngomongin Jawa Timur. Kali ini tentu saja Ijen. Sebenarnya saya sudah pernah posting tentang trip ke Ijen tapi….ternyata ada banyak foto yang belum saya posting, jadi saya tulis lagi aja tentang IJen. Kebanyakan foto sih.

Cerita tentang Ijen yang pernah saya tulis, bisa diklik dibawah ya.

Ijen Crater, East Java – Indonesia

catatan perjalanan : ijen

Ijen ini buat saya berkesan sekali karena sepertinya ini gunung pertama yang saya daki. Tingginya pun sebenarnya tidak terlalu ya,  tapi medannya untuk saya yang hampir gak pernah olahraga dan naik gunung lumayanlah. Lumayan buat berhenti ratusan kali baru tiba dipuncak hehe. Makanya pas matahari terbit saya masih entah dimana punggung gunung. Capek banget soalnya.

Naik ke Ijen itu sebenarnya gak bakalan bosen karena banyak sekali yang bisa dilihat dan difoto. Sepanjang jalan kita ketemu dengan bapak-bapak penambang belerang. Baunya luar biasa enak haha. Trus ada juga entar bapak-bapak yang memahat bongkahan belerang itu jadi beberapa bentuk. Seingat saya kodok salah satunya. Kita tentunya gak beli karena bau nya itu.

Ada 2 gunung yang buat saya benar-benar berkesan. Bromo dan Ijen. Kalau Ijen lebih karena tempatnya lumayan susah didatangi karena kan emang jauh ya. Dari Surabaya butuh sekitar 6-8 jam trus jalannya juga kurang bagus. Jauh bangetlah. Sampai di Ijen pun kalau mau lihat matahari terbit harus mendaki gunung dulu. Kalau Bromo kan gak perlu mendaki dan ada jeep yang bisa nganterin. Pokoknya perjalanan ke Ijen itu jadi luar biasa berkesan karena yah jauhnya, kebun kopinya, dinginnya, langitnya yang penuh dengan bintang. Saya rasa Ijen ini salah satu tempat dimana saya melihat bintang paling banyak. Saking banyaknya berkali-kali saya ngeliat bintang jatuh.

Satu hal yang saya sesalin ketika ke Ijen kala itu adalah waktu yang mepet. Saya cuman 2 hari aja disini. Nyampe sore, naik gunung besok pagi dan cabut kembali ke Surabaya keesokan harinya. Sungguh penyesalan karena tempat ini sendiri benar-benar bagus. Berkali-kali saya jadwalkan untuk kembali ke Ijen atau tinggal di desa-desa sekitarnya selalu saja gagal. Sekarang kalau mau ke Ijen lagi baru deh ngerasa jauh banget.

Seingat saya dulu tidak terlalu banyak penginapan di Ijen. Sekarang nih, biasalah abis googling haha. Baru deh ketemu banyak sekali hotel-hotel baru dan lama yang kayaknya seru-seru banget. Coba ya saya list disini, siapa tahu berguna.

01. Ijen Resort and Villas

Dulu saya penasaran banget sama villas disini. Sebenarnya bukan villa nya sih tapi lebih ke tempatnya. Kayaknya gimana gitu tinggal dikampung-kampung yang dikelilingi sawah trus pemandangannya gunung dan gak perlu masak karena kan tinggalnya dihotel hehe.

02. Bangsring Breeze

Yang ini baru-baru aja sih saya ngeliatnya. Itupun gara-gara ngebahas Ijen sama Febby trus kita berdua browsing hotel-hotelnya. Eh ketemu yang ini. Tempatnya kayaknya nih bagus banget. Suka deh.

Ada yang pernah nginep disini?

Address:

Jl. Raya Situbondo KM 17
Gg. Bangsring Breeze
Dusun Krajan Deze Bangsring
Kecamatan Wongsorejo
Kabupaten Banyuwangi – East Java – Indonesia

Phone: +62 8 1358690800

03. Kampoeng Joglo Ijen

04. Mi Casa Guest House

Guest house ini kalau dilihat-lihat masuk ke Air Bnb. Tempatnya kayaknya lucu nih, bisa dipertimbangkan kalau lagi pengen kesana hehe.

Saya suka aja liat foto-fotonya walau gak terlalu banyak. Kalau berminat bisa langsung hubungi alamat dibawah ini ya.

Inilah hotel/penginapan yang bener-bener saya incar untuk ditinggalin kalau ke IJen. Jadi dari dulu pengen banget tinggal disini cuman….entah kenapa selalu gak ketemu waktunya. Tiap kali saya buat reservasi selalu full, makanya gagal-gagal trus ke Ijen lagi. Mudah-mudahan nanti kalau ada waktu bisa kesini lagi.

Kenapa penginapan ini bikin saya penasaran? Karena ini hotel tua, dibangun tahun 1927 oleh Belanda. Gila….tambah ngiler deh saya. Arsitektur nya pun mengikuti bentuk bangunan Belanda. Aduh pokoknya cuman liat fotonya aja saya udah seneng loh. Hotel milik Perkebunan kalau gak salah. Hotel yang sudah lama banget tapi masih kece gitu. Terbuat dari kayu.

http://www.ijenplateau.com/accommodation-at-the-ijen-plateau/jampit-guest-house-ijen-plateau

Sebenarnya mungkin buat sebagian orang gak istimewa karena kamar-kamarnya juga biasa ajalah tapi buat saya ini salah satu tempat/hotel yang emang saya idam-idam kan buat ditempatin. Beberapa temen kalau diajakin nginep disini pasti ngomong “gak cari tempat lain aja Non” hehe. Soalnya hotel tua kali ya.

Eh sebenarnya dulu hotel ini adalah rumah yang ditinggalin oleh pejabat perkebunan Belanda. Sungguh kalau boleh sirik, saya sirik deh sama keluarga itu hehe. Pemandangan disini itu beneran bagus….bagus……bagus pake bikin ngences. Karena tempatnya pun cukup tinggi jadi udaranya sejuk.

Gak tau deh kayak apa saya bener-bener pengen ketempat ini. Ngomonginnya aja bisa betah gitu, padahal belon nginep. Saya pernah ngelewatin doang pas ke Ijen hehe.

Selanjutnya langsung aja ke beberapa foto yang saya ambil di tahun 2007

Ada yang pernah ke Ijen juga? masih secantik yang dulu kah?

Tunjuk tangan yang punya masalah dengan postur tubuh?

Saya punya…..banyak malahan haha.

Jadi pas pertama kali masuk kelas yoga, guru yoga langsung komen “Noni kamu punya masalah ya, badannya bungkuk. Gak bagus. Kalau duduk mesti begini” kasih liat posisi duduk tegak karena saya emang selalu bungkuk. Pokoknya gak bangetlah. Kesannya pun jadi males gitu. Emang males juga sih hehe.

Postur tubuh yang gak bagus sebenarnya juga bakalan menggangu kesehatan tubuh. Dengan memiliki postur tubuh yang bagus sebenarnya kita bisa menghindari banyak sekali masalah kesehatan kayak sakit punggung, leher, kepala, sakit kepala bahkan sesak nafas.

Satu minggu lalu saya bangun tidur dengan punggung sakit bukan main. Kayak kejepit. Jadi setiap saya noleh kekanan atau kekiri kayaknya punggung saya langsung kayak kejepit gitu. Sakit banget. Matt bilang kayaknya saya salah tidur. Posisi tidurnya gak bener. Emang bener sih, belakangan saya suka maksain harus pas tidur berbaring menghadap ke kanan dan gak ganti-ganti yang ada akhirnya sakit deh. Belon lagi sehari sebelumnya saya pakai high heels.

Gara-gara postur tubuh yang gak bener itulah makanya saya suka banget yoga. Diolahraga ini paling gak setiap 3 kali seminggu guru saya ngingetin buat benerin, selain itu saya baru ketemu lini ini buat memperbaiki postur tubuh. Emang gak bisa sehari dua hari tapi paling gak mulai lah dicobain.

Dulu ya pas masih ngantor, kalau saya gak salah taon 2014, kan setiap hari pasti ngetik dikomputer trus tangan saya tiba-tiba kayak kram. Lemes dan kayak digigit semut gitu. Lama banget sampe bingung juga ini kenapa. Trus salah satu atasan saya pas ngeliat saya suka meringis gitu ngecek posisi keyboard komputer yang ternyata terlalu rendah untuk saya, jadi dinaikin. Besoknya tangan saya gak sakit lagi. Nah, hal-hal sepele yang mungkin kita gak sadari ternyata bisa membuat tubuh kita sakit. Padahal salah posisi aja.

Sama juga dengan posisi ketika kita duduk pada saat kerja atau makan yang terkadang tanpa kita sadari malah bisa bikin kita sakit. Saya pernah juga nonton tv sambil makan yang akhirnya bikin sesak nafas. Matt mesti dong narik badan saya gitu supaya tegak baru bisa nafas bener. Makanya makan sambil duduk disofa itu kadang-kadang saya hindari banget karena suka bikin postur tubuh gak bener trus sesak nafas.

Kelihatannya emang sepele ya tapi ternyata penting banget untuk memperhatikan posture tubuh kita yang bener.

Trus kalau misalnya udah punya masalah dengan postur tubuh mesti gimana dong? sebaiknya sih diperbaikin. Kalau terapi gitu katanya emang lebih cepat tapi kan lebih mahal juga hehe. Saya sih masih nerusin yoga tapi kalau yang saya baca-baca postur tubuh bisa diperbaiki dengan :

01. Olahraga. Kayak Yoga gitulah ya. Yoga itu banyak sekali memperbaiki postur tubuh yang salah. Berdiri yang gak bener, duduk yang gak bener, bernafas yang bener. Pokoknya manfaatnya banyak banget.

02. Pijat, karena kan katanya pijat ini bisa melemaskan otot2 yang tegang.

03. Menghindari membawa barang-barang yang berat. Ini bener banget. Saya pernah ngangkat kandang kucing yang gede banget gitu trus berakhir dengan punggung sakitnya minta ampun. Jadi mulai sekarang kalau emang berat pasti minta tolong Matt atau kalau gak yah gak mau maksain bawa sekaligus banyak.

04. Nyetir yang bener posisinya. Ini hampir sama dengan duduk. Kalau nyetir saya suka banget kayak bungkuk itu dan itu gak bener banget.

05. Posisi tidur

Tidur nyenyak. Meskipun Anda tidak dapat secara sadar mempertahankan postur tubuh tertentu ketika tidur, cara tidur Anda akan memiliki pengaruh pada postur tubuh ketika bangun tidur. Ini infonya dari Wikihow.

• Tidur telentang dengan bersandar pada punggung akan membantu menjaga bahu Anda tetap lurus, dan biasanya lebih nyaman untuk punggung daripada tidur telungkup dengan bersandar pada perut.
• Jika Anda lebih suka tidur miring dengan bersandar pada bagian samping tubuh, cobalah menyisipkan bantal kecil dan datar di antara lutut untuk membantu menjaga tulang belakang tetap lurus.
• Gunakan bantal untuk memberikan sandaran dan kelurusan yang benar untuk kepala dan bahu. Jangan memakai bantal terlalu banyak untuk kepala, karena kepala Anda akan melengkung dengan posisi yang tidak alami. Posisi ini akan menyalahi postur tubuh dan Anda akan bangun tidur merasa kaku, sakit dan pusing.

Posisi duduk juga ngaruh banget. Kalau saya pas duduk pasti otomatis nyilangin kaki padahal itu gak bagus banget. Sekarang pelan-pelan dikurangin tapi kalau mati gaya yah tetep nyilangin kaki juga hehe.

Kalau pengen dapetin info yang lebih banyak lagi langsung aja liat youtube diatas karena semua info ada disana. Ada banyak sekali informasi mengenai memperbaiki posisi tubuh dan tinggal kita sesuaikan dengan kebutuhan. Yang pasti posisi tubuh yang bener itu penting banget, jadi jangan cuek ya.

Ada yang punya masalah dengan postur tubuh juga? Share yuk….

Hobby baru saya setelah menikah adalah Brunch.

Brunch adalah sebuah istilah yang digunakan saat menyantap makanan ketika di luar waktu makan antara sarapan dan makan siang. Istilah brunch merupakan singkatan dari breakfast (sarapan) dan lunch (makan siang). Waktu menyantap brunch adalah mulai pukul 11.00-15.00 WIB. (Okezone)

Kenapa dengan brunch? jadi kalau weekend itu Matt kayak batu gak bisa bangun pagi, saya sih tetap bangun pagi , tapi kan kayak males juga mau sarapan pagi-pagi. Jadilah biasanya Matt bangun jam 10, kelaparan,  trus kita mikir mendingan langsung makan siang tapi juga masih kepagian untuk makan siang. Makanya kita putuskan kalau brunch aja dengan menu makan siang terkadang , haha. Brunch di Medan sebenarnya belum sesuatu yang biasa. Masih banyak restoran yang tidak menyediakan menu brunch/sarapan. Makanya agak gampang-gampang susah tapi tetep aja ada koq yang menyediaka menu sarapan/brunch/meal yang bisa dicobain. Walau terkadang gak cocok hehe.

Walaupun kita lumayan sering brunch ke restorant tapi sudah lumayan lama tidak lagi motret makanan kami setiap kali pergi. Alasannya males aja sih. Makanya pas tema #ceritajalanasik adalah Brunch,  selama 5 minggu saya bela-belain pergi dengan kamera. Walau ada yang kelupaan juga sih.

Kelima restoran ini lumayan sering kita datangi, ehh ada juga yang baru pertama kali deng. Silahkan langsung dilihat kebawah restoran apa saja.

01. Thirty Six Medan

Restoran ini sudah 2 kali saya review. Sekarang tampilannya sendiri sedikit berubah.

https://nonikhairani.com/2013/10/27/the-thirty-six-medan-review/

Where to Take Foreign Guests to Dine in Medan

Kenapa kita suka restoran ini? emm sebenarnya karena hampir seperti ke Restoran Padang, kita hampir gak pernah gagal di resto ini hehe. Apapun yang di order Insya Allah cocok dengan lidah kita dan suasana nya masih ok. Kalau Matt bawa tamu pun rata-rata mereka kasih review ok. Walau gak sampe yang bikin nagih ya. Beer disini pun harganya masih lumayan. Jadilah ini termasuk restoran favorite. Mulai dari Breakfast, brunch sampai dinner bisa dilakukan ditempat ini. Kalaupun cuman mau duduk-duduk aja juga masih ok (tapi tetep harus order makanan ya).

Yang paling bikin saya suka adalah, kalau pas kita bawa mahasiswa atau tamu yang vegetarian, nah chef nya itu kayak bisa ganti menu nya. Di restoran lain setiap kali kita kayak merubah menu (gak pake daging, ikan atau apapun yang haram utk vegetarian) pasti kacaw. Di resto ini udah 3 kali kita coba lumayan sukses. Makanya resto ini tetep menjadi restoran yang kita rekomendasi kalau ada yang nanya pengen makan dimana.

Gimana dengan brunch disini?

Seperti biasa sukses walau gak sukses – sukses banget tapi……..masih oklah hehe. Trus mereka punya kopi yang juga enak karena ditempat ini juga terkenal dengan kopinya. Ini menu diatas adalah menu-menu favorite utk brunch dan breakfast disini.

02. Sam’s Bakery

Tempat ini sebenarnya kayak toko roti aja sih tapi karena kalau pagi-pagi kita suka singgah kesini beli roti so terkadang sekalian brunch. Roti mereka kayaknya masih yang paling enak sekota Medan. Kayaknya loh……

Di Sam’s Bakery ini ada 2 restoran lain. Wak Noer dan Sam’s Bistro. Ketiga tempat nya semua kita suka. Wak Noer untuk makanan Indonesia/Malaysia dan Bistro untuk makanan bule. Semuanya ok dan karena ownernya masih sama, jadi kalau misalnya Matt pengen makan di Bistro, trus saya pengen makan makanan Indonesia, bisa order dari resto sebelah.

Waroeng Kopi Wak Noer + Sam’s Patisserie

Sam’s Patisserie. Boulangerie. Flagship : jl.Uskup Agung 15A. Medan. call +62614578504 WA +6281360107635

03. DOFFEE – Dough & Coffee

Kalau kata beauty blogger first impression jadi sebenarnya kita kesini cuman gara-gara latte art doang sih. Matt udah agak males-malesan cuman pas liat coffee shop nya nyempil lucu kan jadi penasaran ya.

Untuk kita selain Cappuccino dengan art nya dan satu roti yang saya lupa namanya, hampir keseluruhannya gagal😦 . Maaf yaaa. Saya order original waffel yang terlihat tidak seperti original, Matt order apaan gitu ya, lupa dan menurut dia juga kurang pas. Ini untuk kita doang, gak tau kalau orang lain. Soalnya yang datang ke coffee shop ini banyak. Jadi mungkin taste kita aja yang agak aneh.

Ini nih favorite saya dan Matt banget sekarang. Saya nyoba resto ini tahun lalu dengan Weni. Saat itu cuman order cake nya doang sih. Tempatnya kecil aja gitu dan gak terlalu banyak kursi/meja yang tersedia tapi setiap kali saya ketempat ini pasti lagi lumayan rame. Paling rame kayaknya orang order untuk dibawa pergi atau hanya duduk-duduk sebentar.

Matt paling seneng order makan siang disini. Gojek gitulah. Sejak ada gojek, makanan diujung Medan pun sekarang bisa dibeli hehe.

Letaknya sendiri ada dipusat keramaian tapi tempatnya asik. Gak terlalu ramai sehingga seru aja buat dijadiin tempat ngobrol. Oya saya lupa nanya kopi si Matt kemaren enak apa gak hehe. Itu yang difoto adalah coklat panas milik saya. Untuk coklat panas saya rasa emang biasa aja sih tapi makanannya semuanya enak parah. Maksutnya yang kita coba ya haha.

Nah karena restoran Indonesia, jadi makanan yang disajikan juga makanan Indonesia tapi pilihannya sendiir belum terlalu banyak. Untuk sarapan khas Medan masih adalah. Misalnya pulut (ketan) yang dimakan dengan pisang goreng, cenil, lupis, lontong. Untuk makan siang ada beberapa menu khas Sumatera Utara dengan ubi tumbuk hehe. Saya dan Weni kemaren nyobain misop kampung. Saya sih ngerasa rasanya biasa aja tapi demi tempatnya yang emang saya suka, kayaknya bisa balik lagi

Kalau semisalnya suka liat youtube, IG atau apa ajalah pasti suka lihat komen-komen semacam “ihhh mauuuu. Belinya dimana?. Harganya berapa kak?” pernah liat gak? saya lumayan sering. Kadang-kadang kalau foto yang emang saya seneng/tertarik itu gak ada caption apapun trus baca kebawah bisa dapat semua informasi. Mulai dari harga, belinya dimana sampai komentar lainnya.

Lucunya, kadang-kadang saya kan juga sama kayak orang-orang yang komentar itu. Pengen juga maksutnya. Trus karena males nanya, biasanya saya suka balik lagi ke foto yang saya suka itu besok atau 2 hari kemudian. Semua info jelas deh. Kalaupun gak ada baru deh saya yang nanya hahaha.

Mulai tahun lalu kan saya ikutan yoga. Lumayan lah seneng juga sama olahraga ini. Kesenangannya diikuti dengan rajin browsing celana yoga sama matras. Matras sebiji aja gak abis-abis tapi saya lapar mata pengen yang lain. Alasannya matras Manduka yang saya pakai ternyata rada-rada licin kalau keringetan parah.

5 Tips Memilih Yoga Mat yang Tepat bagi Pemula

Sebenarnya gak perlu kan beli matras lagi, kalaupun licin yah tinggal dilap aja. Toh pas yoga bawa handuk. Tapi seperti biasa saya lapar mata dan mulai ngincer matras yang ini dan itu. Untuk celana yoga sudah lama berhenti karena akhirnya bosen sendiri. Sebenarnya karena kebanyakan gak cocok dengan kakiku yang gendut. Kan coraknya suka keramean gitu.

Trus beberapa bulan lalu saya lihat sepatu yoga ini pas lagi nonton youtube. Seperti biasa kepengen tapi nyarinya agak-agak males gitu.

Sampai akhirnya temen saya make sepatu ini ke kelas yoga. Ramelah kita ngebahasnya. Sebenarnya pas liat di youtube saya emang pengen, untungnya pas liat langsung jadi sadar diri,  emang kalau pake sepatu itu saya langsung jadi sakti gitu?? karena jawabannya enggak jadi yah hilanglah kepengenan itu. Tapi kan……rasa kepengen yang gak butuh itu sungguh gak bermutu dan mengganggu.

Ini bukan soal sepatu yoga atau matras yoga aja sih. Terkadang abis liat Natgeo, trus jadi kepengen ketempat yang ada di foto. Lagi nonton acara masak-masak pengen beli gadget nya, masaknya males haha. Apa gunanya punya gadget masak-masak yaaa.

Makanya kata ibuku jangan keseringan mainin hape (maksutnya cuci mata ) soalnya gak sadar klik klik langsung terpesan hehe. Berasanya dapat kado aja padahal tiap bulan harus bayar. Matt sih yang bayar hehihihi.

Yang paling gak suka sebenarnya adalah seringkali pas barangnya datang bahkan saya gak tertarik untuk buka. Ataupun pas udah dibeli yah udah dibiarin aja. Gak saya pake ataupun gak langsung kayak kepengen banget gitu. Biasa aja. Jadi kayaknya cuman sebatas pengen punya aja. Kan gak bagus ya, apalagi barang-barang tersebut sebenarnya sangat tidak saya perlukan. Catet itu NONI.

Jadi untuk menghindari itu semua, kayaknya saya mulai unfollow banyak akun-akun yang “mengganggu” kejiwaan haha. Ada sih yang tetep saya follow tapi sekedar oklah pengen aja karena kebanyakan yang mereka posting itu barangnya dari luar jadi agak susah untuk punya hehe. Kalau dari Indonesia kan masih gampang ya, selama ada IG.

Untuk 2 minggu ini lapar mata nya cukup terkontrol. Kalaupun cuci mata abisnya langsung lupa. Gak mau inget atau bahas dengan temen. Ternyata cara ini cukup ampuh. Ngebahas satu barang dengan temen itu bikin tambah pengen belanja soalnya. BAHAYA

Kalau kamu ada yang seperti saya? mauuuannn semua-muanya hehehe.

Udah pada nonton video dibawah ini belon?

Gara-gara nonton video ini trus saya nonton film Jason Bourne, pas pulang saya dan Matt terlibat pembicaraan lumayan serius. Penting gak sih kalau kita nutup semua social media kita atau postingan-postingan di socmed harus lebih ketat lagi filternya.

Dulu nih waktu awal-awal pacaran saya sempet lah nulis tentang Matt. Dulu masih di Multiply. Sewaktu dia tahu ngamuknya sampai entah gimana. Pokoknya gak seneng sama sekali. Saya kaget juga hehe. Trus semua tulisan kalau gak salah entah di edit atau dihapus dan tidak beberapa lama kita juga putus. Putusnya bukan karena postingan tentunya.

Setelah balikan lagi dan saya punya blog ini. Oya WP ini saya punya karena Multiply tutup dan isi postingan lama saya pindahin kesini. Aktif ngeblog pake WP nya sendiri baru Feb 2013. Oya setelah balikkan saya gak berani dong nulis tentang Matt tapi…Matt sendiri yang akhirnya ngasih ijin untuk nulis. Terutama setelah nikah, saya dibolehin nulis tentang dia asal gak aneh-aneh. Padahal percakapan bodoh asli aneh banget ya. Hiiii……

Sebenarnya pas awal-awal punya Socmed. Sebutlah FB ya, kalau FS kan sudah ditutup. Nah di FB itu saya hampir tidak memberikan banyak informasi pribadi. Seperti sekolah, tempat tinggal, tgl lahir dan sebagainya. FB saya di set public dan baru saya ganti tadi menjadi privacy. Sebenarnya mungkin agak telat dan lagi semua social media saya yang lain tetap terbuka😦.

Saya suka sekali dengan social media. Awalnya bukan karena mau pamer tapi emang tempat untuk saya berekspresi. Saya suka sekali foto dan nulis. Kalau nunggu semua tulisan harus masuk majalah atau mesti bikin pameran foto yah….sampe bangkotan juga belon tentu bisa tapi….dengan socmed cuman dengan hitungan detik sudah bisa terposting. Niat awal yang cuman buat bereskpresi lama-lama jadi tempat untuk narsis juga. Iya saya se-narsis itu. Suka difoto dan suka foto hehe. Saya juga suka terima likes dan tentu saja komen.

Pokoknya social media itu bikin hidup saya lebih fun deh. Sesenang itu saya dengan social media.

Masalahnya saya lupa, terkadang saking serunya saya suka keterlaluan berbaginya. Saya sih berusaha filter ya. Misalnya untuk check in atau geo tag seingat saya hampir gak pernah. Saya gak pernah mau orang tahu saya lagi dimana. Terkadang nih saya suka kebablasan hehe. Yah berbagi yang gak penting-penting itu. Ini terutama di akun Snapchat @nyonya_sepatu. Entah kenapa di platform yang itu saya suka kebablasan, mungkin karena yang liat dikit tapi percaya deh dikit atau banyak sama aja bahayanya. Selama bisa screen capture berhati-hatilah.

2 minggu lalu (padahal saya selalu gak mau kasih tau ya biasanya) saya lupa sudah ngasih alamat tempat saya yoga di public. Mungkin gak penting juga. Siapa juga yang pengen tau saya yoga dimana? begitu kali pemikiran saya kala itu. Pas saya ngomong ke Matt dan Mba Yo, langsung dikasih tau harus edit atau hapus aja. Kita gak mau orang lain tau dimana kita sehari-hari atau kayak ngebaca kegiatan kita. Mungkin emang gak kenapa-kenapa ya tapi kita gak pernah tau kapan orang pengen berbuat jahat. Aduh amit-amit deh.

Sewaktu saya di US, ibu nya Matt itu salah satu orang US yang saya tau paling parno. Ada temen saya yang kirim kartu atau paket kado untuk kita tapi a/n Noni Khairani. Dia bisa sampai takut banget. Koq temen saya tahu alamatnya? pokoknya kayak gitu. Makanya kalau ada yang kirim paket kita harus kasih tau mereka dulu. Kalau saya mau posting foto mereka di akun socmed juga mesti tanya mereka. Jika mereka ok baru deh berani posting. Kalau gak ok, biasanya mereka langsung bilang “Gak Mau” yah….dengan sedih hati saya gak posting deh hehe.

Hal yang sama dengan Matt dan semua kenalan kita. Kalau ada foto mereka biasanya saya sudah minta ijin dulu. Awalnya saya kayak ngerasa “Ihhh…malesin banget” tapi….ternyata emang penting. Ada hal-hal yang kita kira biasa aja tapi buat orang lain gak biasa. Beberapa temen deket kita bahkan gak mau punya akun social media. Mereka suka takjub gitu kenapa foto sarapan pagi saya yang biasa aja itu ada yang likes atau ada yang perduli. Atau kenapa orang mau baca blog saya yang yah….gitu deh. Gitu deh menyenangkan maksutnya huahaha.

Nb : Saya gak mau memaksa posting foto saya dengan orang lain tapi ditempel sticker hehe. gak mauuu karena kayaknya ganggu untuk saya. 

Sejauh ini saya memang minta tolong beberapa sahabat saya seperti mba Yoyen dan Febby untuk mengingatkan jika postingan saya terlalu over share. Bukan apa-apa terkadang saya mikirnya ahh gpp nulis/posting foto ini tapi………..belon tentu orang lain melihatnya begitu. Makanya saya minta tolong ada yang ngingetin saya. Ini semua tentu demi kebaikan saya sendiri juga.

Memang saya bukan siapa-siapa tapi alangkah baiknya saya berjaga-jaga, ya kan.

Eh iya ini nih ya kita bahas kapan itu dengan mba Yo, mungkin kita emang gak ngasih banyak data pribadi tapi………..ternyata orang lain itu bisa loh dapetin banyak data kita dari orang-orang sekitar kita. Kayak foto yang di tag, lokasi yang di tag, dll. Serem banget kan. Ini kayak kita naik mobil di jalan raya hati-hati banget ehhh….ada 5 juta motor yang berkendara ugal-ugalan, trus kita bisa aja keserempet. Makin serem kan ya main socmed. Emm pas diomongin sih iya tapi setelah itu lupa deh.

How to control geotagging on Instagram

Nah menjawab pertanyaan Matt, siap gak saya nutup semua social media + blog saya?

Emmmm terus terang gak. Saya suka banget dan emang cinta banget. Saya juga sempet kerja didunia ini jadi kayaknya untuk sementara ini belon bisa deh. Tapi…..tentu saja saya harus lebih berhati-hati lagi.

Jadi nih kalau semisalnya ada postingan saya yang gak banget, kalian boleh dong ingetin saya via DM aja ya, haha.

Ya udah…..selamat bermain social media yang sehat.

Hari Kamis lalu saya lumayan bosen banget di Medan. Jadi akhirnya kita pikir mending cabut aja ke Berastagi. Gak jauh juga sih tapi sebenarnya saya gak boleh nyetir jauh-jauh karena  punggung masih cidera. Cuman yah sudahlah daripada di Medan pun tambah stress so tetep pergi. Pulangnya baru deh ngerasa meriang haha. Swakit…

Berastagi ini sudah sering saya datangi sih. Biasanya kegiatannya cuman kayak gitu-gitu aja. Pergi kepasar belanja sayur sama buah, makan jagung trus minum air tebu, pergi ke Bukit Kubu dan balik ke Medan. Begitu trus sampai saya pikir apa gak ada kegiatan lain yang bisa dikerjain ya disini hehe.

Karena ada anak kecil yang ikut akhirnya kita ke Peternakan sapi Gundaling (Gundaling Farm) yang ternyata cuman begitu-begitu doang. Gak seru apalagi toiletnya jorok, jadi buru-buru pulang. Bahkan nyoba minum susu aja enggak hehe.

Trus seperti biasa belanja ke pasar dan karena ada anak kecil jadi dia nyobain naik kuda. Gak ada foto kuda karena emmm saya gak terlalu tertarik motoinnya haha.

Trus dari pasar kita cabut ke Bukit Kubu. Dari pasar ke Bukit Kubu deket aja sih. Paling 10 menit nyampe. Nah ini yang bingung, beberapa bulan lalu kita datang dikenakan tiket masuk Rp 100.000 termasuk tikar dan layangan. Ini videonya. Trus yang kemaren itu cuman Rp 75.000. Aneh ya bisa berubah gitu. Kayaknya mungkin nih karena Berastagi kan lagi kena debu dari Gunung Sinabung jadi pengunjung kemungkinan besar berkurang makanya harga agak diturunin. Yang pasti lumayanlah hemat Rp 25.000 .

Dari Bukit Kubu kita langsung ke perkebunan Strawberry. Sebenarnya kebun-kebun kayak gini sudah lama ada tapi saya emang gak pernah tertarik. Cuman kayaknya ibuku dan keponakan saya itu seneng banget metik-metik buah. Metik jeruklah, metik strawberry lah. Pokoknya seneng metikin buah. Dimakan? belon tentu hehe.

Karena jalannya sama anak kecil yah sudah kita berhenti sebentar, kayaknya gak lama disini trus gak lama kita turun ada beberapa mobil juga ikutan metik buah. Ternyata banyak orang yang seneng metik buah hehe. Anehnya rombongan anak-anak muda yang datang itu asik makan buah strawberry trus-trusan, padahal kan seharusnya ditimbang dulu ya?

Saya perhatikan anak-anak kecil ini emang seneng banget ya metik buah. Kayak kegirangan gitu liat buah. Abis dipetik, cuci trus disuruh makan gak mau. Alesannya banyak. Hadew.

Oya sebenarnya kalau kita ke Berastagi jangan lupa buat masuk-masuk ke jalan-jalan kecil atau kampung-kampungnya karena bakalan ketemu pemandangan seperti dibawah ini. Mulai dari ladang sayur, buah sampai anak pulang sekolah yang kegirangan. Emang pulang sekolah itu selalu menyenangkan ya hehe.

Seperti yang saya tulis diatas sejak beberapa tahun belakangan ini memang gunung Sinabung terus batuk-batuk sehingga tidak jarang ketika berkunjung kesini kita juga akan terkena debunya. Sama seperti minggu lalu ketika kita datang ditambah cuaca yang panas dan kering. Sedikit mengganggu memang.

Tapi…..terlepas dari itu Berastagi masih menjadi tempat favorite warga Medan untuk melarikan diri dari hiruk pikuk kota

Saya yakin hampir semua orang yang baca blog ini pasti pernah belanja online. Kalau belum pernah cobain deh

Sebenarnya belanja OL yang enak itu emang lewat website aja karena biasanya lebih profesional juga sih. Beberapa website yang pernah saya cobain itu rata-rata pelayanannya ok lah apalagi kalau yang sudah memiliki customer services. Hampir semua CS nya menyapa dengan menggunakan ibu atau bapak.

Nah, yang lucu sebenarnya (untuk saya) adalah kalau belanja di toko-toko kayak Tokop3dia, Laz@da atau online shop yang berasal dari IG. Lucunya itu adalah panggilan mereka untuk saya hehe.

Serius ini nulisnya gak masalah sama sekali secara kita sama-sama gak kenal, gak pernah ketemu dan tentunya transaksi cuman berlangsung 5-20 menit paling lama. Saya nulis ini karena lucu aja

01. Dipanggil Bunda

Adek ipar saya kan gak main social media sama sekali. Pokoknya dia bersih lah dari socmed cuman kadang-kadang dia perlu sesuatu untuk anaknya jadi suka minta tolong beliin atau semisal saya lagi baik juga suka sih beliin si keponakan hadiah. Jadi begitu saya chat dengan penjual untuk barang-barang anak-anak pasti deh langsung dipanggil “BUNDA”. Tau kan ya saya benci banget dipanggil bunda hehe. Ada satu toko yang begitu saya chat “hi” langsung dibalas “bunda” trus saya jawabin “belon bunda-bunda” hahaha.

02. Dipanggil GAN

Apaan sih Gan? kan saya gak main kaskus. HUH.

Ini lucunya kalau saya belanja di di toko yang saya samarkan namanya diatas. Kan ada menu diskusi gitu. Biasanya sih kalau mau beli bunga atau vitamin kucing yang gak ada di Medan (atau gak nemu) trus saya dipanggil AGAN dong

Emmmmm………langsung inget sundul gan

03. SIS

Ahhh apaan sih kan bukan sisternya. Aduh ini akrab-akrab gak jelas buat saya sih sebenarnya. Tapi namanya pun cuman perlu barangnya jadi sering saya abaikan walau pas muncul “resi nya sudah dikirim ya sis” pasti ngakak

04. Kakak

Mungkin yang jualan adek-adek kali ya jadi semua orang dipanggil kakak. Bagus juga sih, lebih sopan. Kalau kata temen saya itu OLS dari Medan gak sih? koq manggilnya kakak hehe. Di Medan untuk perempuan yang lebih tua (sedikit) biasa dipanggil kakak soalnya.

04. Mbaksis

Huhahaha…..sekaligus gitu diborong. Ini lucu sih, saya sering senyum-senyum bacanya kalau dipanggil mbasis. Gak pernah protes juga sih kecuali dipanggil bunda ya. Yang lainnya sebenarnya saya cuek aja tapi bikin ketawa.

05. ???

Belon pernah yang lain lagi sih palingan ibu kali ya hehe.

Kenapa saya nulis tentang nama panggilan ini, soalnya baru beberapa hari lalu nanyain harga boneka anak yang bisa ngaji dan cerita-cerita tentang Nabi. Ibu saya sih yang pengen. Jadilah ditanyain. Trus pas saya bilang ke penjualnya supaya jangan manggil bunda karena saya kurang suka, dia malah cerita hehe. Kata si mbaknya rata-rata yang nanya atau order emang ibu-ibu jadi dipanggilah bunda. Kenapa gak ibu aja ya? soalnya dia bilang sekarang banyak ibu-ibu yang dipanggil bunda sama anak-anaknya. Yah tapi kan si penjual bukan anaknya si ibu-ibu yang order. Dibahas deh

Lucunya nih,  tau kan kalau belakangan saya suka ngintilin ibuku ke pasar. Setiap kali ibu itu megang sesuatu yang berhubungan sama anak kecil entah mainan, buku, baju atau apa ajalah pasti deh dipanggil “mau bunda…..??” lah nyokap aja udah tuek dan lebih cocok dipanggil nenek. Jadi kita berdua suka cekikikan kalau denger.

Yah tapi itu cuman panggilan kata ibuku, gak usah dibawa masuk kehati. Ditulis aja di blog ya

Kalau kamu senengnya dipanggil apa?

Jalan-jalan tapi tetep ramah lingkungan, nah ini nih yang saya demen. Gimana caranya?

Yang pengen tau ada saya, Aggy dan juga Febby dihari Rabu ini akan membahas mengenai green traveling atau perjalanan yang ramah lingkungan kali ya. Seperti biasa hari Rabu adalah #Ceritajalanasik dan tema kita hari ini beneran bagus banget. Setiap minggu bagus sih tapi minggu ini beneran bagus sekali karena setiap orang memang harus memperhatikan lingkungannya, ya kan.

Sebelum ngobrol panjang lebar sebenarnya saya pernah menuliskan tentang green travel ditulisan saya sebelumnya. Silahkan diklik kalau penasaran.

Green Travel – Get Local

Ramah Lingkungan Ketika Traveling

Beberapa waktu lalu saya baca satu artikel tentang perjalanan yang ramah lingkungan. Nah salah satunya itu tentang turis-turis yang ketika melakukan perjalanan ke negara-negara berkembang kayak Indonesia gini ya. Mereka itu menyarankan kalau semisalnya mereka punya battere bekas, elektronik yang gak kepake atau barang-barang yang sudah tidak mereka pergunakan lagi, diminta supaya jangan buang di negara-negara yang mereka kunjungi. Sebaiknya bawa aja kembali ke negara mereka karena bisa didaur ulang. Kalau dibuang dinegara yang mereka kunjungi, dikhawatirkan bakalan gak diapa2in kecuali jadi sampah dan merusak lingkungan. Gila…segitu amat mikirnya. Siapa coba yang mikir segitu-gitunya?

Don’t dump your stuff

Many developing countries don’t have the means to dispose of bulky, man-made items like old electronics, polyester clothing or used batteries. If you leave them, they could remain in a landfill or worse for literally hundreds of years after you’re gone. Pack your trash and take it home. The exception is clothing and items that may be of use to local people – these should be donated to local charities or religious organizations so they can reach those most in need.

Read more: http://www.lonelyplanet.com/ecotourism/best-of-ecotourism/content/travel-tips-and-articles/how-to-go-green-when-you-travel#ixzz4G404FjX9

Ini kan hal yang kecil banget ya, saya pun gak pernah kepikiran. Pas baca ini langsung mikir-mikir lagi dosa saya makin tambah banyak aja deh. Kita berdua itu setiap kali bepergian minimal adalah make batre untuk head lamp. Memang sih gak selalu habis tapi kan tetep aja ya hehe. Trus kayak kapan itu pas Matt motret tengkorak-tengkorak OU di Belanda kan banyak banget makan batere untuk lampu. Untungnya di Belanda buangnya.

Gak cuman belanjaan doang yang harus kita hitung menggunakan kalkulator. Yang ini juga harus kita perhitungkan ketika bepergian.

sustainabletravel.org/utilities/carbon-calculator

Yeap….carbon offset.

Tinggal di Green Hotel

Mungkin gak semua tempat memiliki Green Hotel tapi kita tentu bisa tetep membuat diri kita sedikit “Hijau” kan? caranya nih misalnya tidak dengan mencuci handuk setiap hari. Toh dirumah pun iris telinga saya kalau ada yang setiap hari cuci handuk hehe. Menggunakan air seperlunya saja. Mematikan listrik ketika tidak digunakan. Hal-hal yang gampang koq dilakukan.

Bawa tas dan botol minuman sendiri. Memang sih keliatannya sederhana banget ya. Cuman saya pun terkadang masih melakukan kesalahan. Liat deh foto diatas, saya masih aja nenteng kresek item yang jelek banget itu.

Sebenarnya dari dulu saya selalu bawa tas sendiri yang bisa dilipet-lipet gitu tapi kadang-kadang tas yang saya bawa terlalu kecil sehingga gak cukup dan pas saya beli minuman atau makanan akhirnya malah nambah kotor dunia karena menerima tas plastik kresek.

Sementara kalau botol minuman sebenarnya saya cukup hemat karena masih suka bawa botol sendiri atau yah isi ulang botol minuman lama. Cuman kadang-kadang emm sering deng setiap kali jalan-jalan kami pun penasaran nyobain minuman ini dan itu yang berakhir dengan banyak aja bekas botol minuman hehe.

Green Company

Paling gampang sih sebenarnya perusahaan tour ya karena kan kalau bepergian kita masih pakai mereka. Katanya beberapa list dibawah harus kita perhatikan untuk memilih perusahaan yang “green”

When looking for a tour company look for the following:

• The company proudly promotes their ethical practices.
• They use green office products.
• You can tangibly see how they contribute to the community.
• They respect the local flora and fauna.
• They take destination-specific social and political issues into account.

Kalau kalian mau ke Bukit Lawang, saya selalu sarankan untuk menginap di Eco Lodge karena hotel ini selain green hotel juga termasuk perusahaan yang hijau dimana mereka mensupport Orang Utan. Mungkin ada hotel lain yang lebih bagus, lebih kece, lebih instagramble tapi…….kita tentu punya alasan yang lebih mulia kan ya. Membantu memperlambat bumi ini rusak. Itu aja koq.

Kenapa saya ngomongnya ke Eco Lodge, karena kalau kita tinggal di mereka, nantinya kita akan di kasih ke guide yang (mungkin, selama ini pas saya nyoba) lebih green. Maksutnya begini, kita ke Bukit Lawang itu kan pengen liat Orang Utan. Nah guide yang baik itu seharusnya tidak memberi makan binatang atau OU dari tangan mereka. Hewan liar harus tetep nyari makanan sendiri, bukan kita yang ngasih. Dan kita sebagai pengunjung juga harus tahu diri. Mereka bukan pengemis yang harus kita kasih makan. Jadi ngasih makan bintang liar di hutan bukan tindakan yang bagus karena bisa merusak kebiasaan mereka.

Intinya adalah selain memilih perusahaan yang lebih green (kalaupun ini susah) usahakan tidak merubah kebiasaan binatang-binatang yang kita lihat. Kalau liat monyet dipinggir jalan walau mungkin lucu (yang menurut saya gak lucu sama sekali karena ngapain coba monyet kepinggir jalan) gak usah deh ngasih makan. Yang ada nanti mereka manggil gerombolannya untuk selalu duduk dipinggir jalan nunggu orang ngasih makan. Udah kayak pengemis aja. Tapi Non…..hutannya pun dibabat manusia jadi mereka gak punya makanan?………….Serba salah ya emang kalau manusianya rakus.

Nulis pake emosi dibagian itu !

Ethical Traveler

Kalau bingung mau kemana atau ngapain, nah coba deh liat list dibawah ini. Kalian bisa lihat kemana duit kalian akan berguna untuk orang banyak hehe.

http://ethicaltraveler.org/reports/destinations/the-worlds-ten-best-ethical-destinations-2016/

Kayaknya 5 dulu deh tips nya ya, soalnya yang lain ada link yang saya berikan diatas. Untuk cerita-cerita yang lainnya bisa klik link diatas. Sebelumnya ada tulisan bagus juga dari Lonely Planet dibawah ini :

https://www.lonelyplanet.com/travel-tips-and-articles/76613

Simak cerita lainnya dari Aggy @Dewtraveler dengan ceritaHow Green is Your Travel?dan Febby @jalan2liburan dengan ceritanya mengenai What you need to know about green traveling

This week’s theme : Green Travel

Seumur hidup kan saya tinggal di Indonesia jadi sebenarnya kalau belanja diikutin itu sudah biasa banget.

Saking biasanya saya suka heran dulu Matt selalu complain.  Sampai hari ini kalau gak kepepet dia paling malas pergi belanja beli baju atau sepatu gitu. Males karena diikutin sampai gak belanja loh dia.

Sementara saya kalau diikutin mba-mba SPG yah biasa aja. Ditanyain jawab, gak ditanya saya diem-diem aja. Gak juga minta bantuan mereka. Kadang-kadang sih iya minta bantuin. Trus biasanya kalau abis geratakin saya juga langsung rapiin lagi atau balikin ke tempat. Rajinlah pokoknya.

Trus pas belanja di luar pun saya jarang perhatikan spg yang ngikutin atau enggak. Pokoknya buat saya mereka itu kayak siluman. Gak berasa tapi bikin bulu kuduk berdiri.

Sampai pertama kali saya ke US untuk nemenin Matt belanja. Dia ngomong gini ke saya “liat babe gak ada orang yang perduli kita mau ngapain. Beda kan sama di Medan”

Dan jadilah saya perhatikan SPG-SPG ini hehe. Di US kayak misalnya kita ke toko Apple, nanti ada SPG yang nyamperin. Kenalin diri, tanya kita mau nyari apa? perlu apa trus kalau kita bilang mau liat-liat aja, mereka akan tinggalin kita dan bilang “kalau perlu apa-apa panggil aja nama mereka” sambil kasih lihat ID card.

Saking gak ada yang meratiin dan liat saya sempet norak, semuanya dicobain, dipegang, diendus, pokoknya bener-bener bersenang-senang haha. Begini rasanya kalau belanja gak digangguin ternyata. Emmm gak belanja pun, soalnya kadang-kadang saya cuman cuci mata gak jelas atau nemenin Matt dan ibunya belanja.

Begitupun sewaktu kita pergi ke toko-toko yang jual barang-barang antik. Bisa berlantai-lantai trus gak ada yang jaga. Gimana coba kalau ada satu dua biji sendok misalnya masuk kantong hehe.

Tapiiii nih saking serunya gak ada yang jagain pas nyari barang yang kita perlu dan gak ketemu-ketemu repot sendiri. Mesti muter-muter nyari yang jaga apalagi kalau tokonya berlantai-lantai gitu hehe. Udah capek duluan.

Jadi….kalau disuruh milih saya pengen belanja di toko yang tetep ada mba-mba SPG nya cuman gak usah deh dikintilin, cukup diliatin aja kalau emang takut ada yang hilang. Gimana dengan kamu?

Seperti yang saya janjikan ditulisan ini

The Pullman State Historic Chicago

Saya akan posting mengenai perjalanan open house kebeberapa rumah-rumah di The Pullman State Historic Chicago. Kali ini perjalanannya malam hari dan hujan angin jadi yah gitu deh, agak susah ngambil foto karena sebagian rumah penerangannya tidak terlalu bersahabat dengan kamera plus hujan angin.

Dalam satu tahun The Pullman State Historic Chicago akan membuka beberapa rumah untuk bisa dikunjungi turis seperti kami. Biasanya Summer dan Winter menjelang natal. Keluarganya Matt sudah beberapa kali datang tapi karena kami belum pernah jadi pas Desember 2015 lalu beliau menawarkan paket Open House ini untuk kita.

Awalnya saya dan Matt mikir kita bakalan makan-makan di hotel sambil lihat-lihat hotel gitu ehh gak taunya malah berkunjung kerumah-rumah hehe. Desember lalu ada 5 rumah yang membuka dirinya untuk dikunjungi turis dan duit yang masuk akan didonasikan ke yayasan milik Pullman Heritage.

Rumah pertama yang kami datangi milik pasangan cewek yang masih muda. Umurnya sekitar 30an. Istri dari pemilik rumah ini ramah banget dan tipikal cewek muda Amerika yang sering saya lihat di tv. Masih muda, rumahnya apik trus jago masak haha. Rumahnya sendiri bagus banget walaupun sudah banyak yang direnovasi. Kita sempet ngobrol dengan pasangannya di lantai 2 karena Matt penasaran darimana mereka mendapatkan selimut dan bantal bertuliskan Pullman. Kita juga tanya-tanya karena begitu tahu kalau saya dari Indonesia mereka lumayan penasaran tanya-tanya bagaimana Indonesia, politik, tempat wisata, makanan dan tentu saja blog saya.

Rumahnya sendiri beneran seru banget walau ibunya Matt kurang sreg karena sudah banyak yang dirubah. Menurut beliau tidak orisinil lagi tapi saya dan Matt beneran jatuh cinta dengan rumahnya. Mereka cerita ke kita bagaimana proses renovasi rumah tua, dimana belanja furniture, pekerjaan mereka (yang ternyata mahasiswa Chicago University) dan tentu saja hidupnya sebagai pasangan gay di US.

Rumah kedua milik keluarga yang berasal dari Amerika Selatan. Pemilik rumah ini sangat-sangat ramah. Begitu kita masuk disambut oleh anak muda berukuran sedikit besar. Dia langsung menunjukan miniatur natal yang ternyata mereka buat sendiri. Waktu yang dihabiskan untuk membangun miniatur itu seumur hidup si kakek. Gila ya hehe. Jadi setiap tahun mereka pajang deh miniatur natal ini. Saking detailnya kita sampe nganga aja ngeliat pajangan cantik itu.

Didalam rumah ini terasa banget kekeluargaan trus spirit natalnya kental banget. Mereka juga menyediakan pie dan minuman ringan untuk tamu yang datang. Seru. Diruang kerja semua dokumen mereka ketika masuk ke US masih lengkap dipigurain dan dipajang didinding ruang kerja. Beneran berasa masuk ke museum hehe.

Rumah ketiga milik African American (AA) yang satu keluarga super ramah dan kagetnya dipojok ruangan yang gelap mereka punya satu patung besar dari Papua. Sumpah kita kaget banget dan pas tanya ke pemilik rumah ternyata mereka emang pernah ke Papua haha.

Nah rumah keempat karena gelap banget saya gak bisa ambil foto😦 swedih haha.

Rumah kelima yang kita masukin dimiliki oleh nenek-nenek tua tapi super semangat. Rumahnya sama seperti yang no 4 sedikit gelap tapi dikamar yang dulunya merupakan ruang menjahit masih ada cahaya yang bisa ditembus oleh kamera saya.

Tepat pukul 07.00 open house resmi ditutup dan semua tamu yang sudah membeli paket bisa bergabung untuk berpesta dikantor Pullman Village. Seru banget sebenarnya tapi karena kita sudah janjian dengan bapaknya Matt untuk makan dirumah jadi langsung kembali.

Untuk melihat Kompleks Pullman disiang hari silahkan langsung ke link tulisan saya diatas atau lihat youtube dibawah ini

Hidup tidak selamanya semanis madu. Terkadang ada waktu-waktu tertentu yang membuat hati gundah gulana dan sedih hati. Perasaan kayak gini lebih sering saya rasain pas lagi kesepian sih sebenarnya hehe. Apalagi pas masih single dulu. Saya sebenarnya cukup bersyukur sempet nyicipin tinggal di Surabaya karena ternyata membuat kaki bebas melangkah kemanapun sejauh dompet mampu.

Selama di Surabaya sebenarnya setiap kali saya merasa sedih atau kacaw atau putus cinta. Yang terakhir itu paling sering deng hehe. Ada beberapa hal yang bisa membuat saya happy lagi atau paling gak bisa kayak “nafas” lagi.

Di Surabaya ada Igor’s. Ini Pastry ya. Saya suka sekali dengan Igor’s ini. Yang paling saya suka adalah Chinese Manggo Pudding nya. Sampai sekarang masih belum dapat penggantinya. Please pak Igor….buka cabang di Medan dong. Kalau yang di Jakarta dan Bali bisa cobain deh main ke Igor’s Pastry.

Nah itu tuh si pudding kesukaan saya. Pokoknya ini pudding beneran bisa bikin happy selain tape Bondowoso penyetan bu Kris (Bu Kris buka di Medan dong).

Tapi….sekarang saya gak ngomongin tentang makanan yang bisa bikin mood balik. Kayaknya nanti saya tulis juga ah. Yang saya pengen tulis sekarang adalah beberapa tempat yang dulu sering jadi tempat pelarian saya ataupun saya harap bisa ada ditempat itu ketika sedang ngerasa sedih.

01. BROMO

Saya sering kan nulis betapa cintanya dengan Bromo. Pokoknya Bromo itu salah satu tempat yang kalau saya lagi meditasi bahkan sering dibayang-bayangin hehe. Tempat yang bikin happy dan tenang. Gak tau kenapa koq bisa segitu-gitunya saya dengan Bromo.

Kadang-kadang karena sudah cukup sering ke Bromo pas nyampe dan check ini saya cuman ke ladang-ladang kentang doang bawa minuman/snack trus duduk-duduk aja. Trus biasanya juga nih saya suka keluyuran kedesa-desanya bareng pak Eko (ini supir jeep langganan). Besok paginya kalau malas liat sunrise yah tidur aja sampe jam 9 gitu trus bangun ikutan sarapan kayak orang-orang. Bikin rusuh restoran aja hehe.

Ahh….rindunya dengan Bromo

02. Danau Toba, Tongging dan Samosir

Tongging, Sumatera Utara

Saya sering kan nulis tentang Danau Toba, Samosir dan Tongging. Kalau perlu infonya tinggal di search aja ya.

Nah untuk ketiga tempat ini sebenarnya mungkin karena lumayan deket dari rumah jadi dulu kita lumayan sering kalau bosen banget di Medan langsung kabur ke Toba selama 3-4 hari atau lebih kadang-kadang.

Yang paling kita seneng sebenarnya adalah Samosir. Ini pulau di Danau Toba yang sebenarnya tidak terpisah dari pulau utama yaitu Sumatera. Jadi kita bisa datang ke Samosir dengan menggunakan kendaraan seperti mobil, motor dari kota Medan. Cuman orang-orang emang lebih seneng masuk dari Perapat karena jalurnya yang lebih singkat tetapi pemandangannya biasa-biasa aja selama perjalanan.

Cara lain untuk menikmati Danau Toba adalah menginap di Taman Simalem Resort

Camping di Taman Simalem Resort

03. Bali

Siapa yang bisa menolak Bali?

Tau gak dulu ya emm sekitar tahun 2007 dan 2008 saya hampir setiap bulan ke Bali. Kadang-kadang cuman bengong-bengong gak jelas aja. Ke Bali ini kalau dari Surabaya sudah saya cobain deh semuanya. Mulai dari bis, naik kereta, naik pesawat dan juga travel. Capeknya belon hilang sudah harus pulang biasanya kalau naik bis hehe.

04. Lombok

Lombok ini sebenarnya gak terlalu berkesan untuk saya. Maksutnya yah seneng sih kesini tapi gak kayak yang kepatil gitu loh. Cuman saya tetep masukin Lombok karena pantai-pantainya asik trus kalau sunset dari Malibu itu bagus banget. Saking bagusnya saya sampai dapat kecelakaan hehee. Jadi walau gak terlalu berkesan tetap saya pengen datang lagi kesini karena emang bagus.

Ada 4 kejadian seru di Lombok yang saya alami. Pertama nemenin temen baik saya pacaran, kedua nemenin temen saya nikah diam-diam, ketiga dapat kecelakaan, keempat dapat pacar karena dibantuin pas jatuh dari motor. Nah….gimana ya koq masih bisa bilang gak berkesan hahaha.

05. Phuket

Kenapa saya selalu pengen ketempat ini? karena seingat saya pantai-pantainya keren banget tapi sayangnya karena kita datang pas musim hujan yang ada kita selalu terjebak dengan badai hehee. Makanya pengen kesini lagi. Oya saya kesini dengan adek saya Loni dan waktu itu kita beneran lagi butek banget trus kabur kesini. Jadi emang selalu kalau denger Phuket langsung mikir ihhh….tempat kita nakal-nakal dulu hahaha.

06. Flores

Segala tentang Flores itu bikin kangen dan bikin happy. Kita ketemu orang-orang yang tinggal disana aja bawaannya udah ketawa mulu. Semua orang yang saya temuin gampang banget senyum dan ngajak ngobrol. Ini jadi kayak nular kekita. Pokoknya Flores itu dari ujung ke ujung bakalan gak akan pernah saya lupakan deh.

Komodo & Rinca Islands, Flores, Indonesia

Flores Trip

Kampung Bena Bajawa – NTT

07. SA PA Vietnam

Yang ini masih perlu saya ceritain gak ya hehe.

Berkunjung Ke Sa Pa Vietnam

Vietnam terutama Sa Pa bukan hanya berkesan karena saya melakukan perjalanan dengan pacar (yang sekarang sudah jadi mantan) tapi karena semua elemen yang ada disana itu kayak bener-bener bikin saya “terpesona”. Orangnya, udaranya, makanannya sampai bau busuk taik kerbau nya haha.

08. Klaten

Koq bisa Klaten?

Jadi begini ceritanya. Dulu sewaktu baru-baru pindah ke Surabaya saya lagi maruk-maruknya Spa/Pijat. Soalnya murah kebetulan didekat kos ada tempat spa Bali murah meriah. Saya sering banget kesini dan suatu hari ketemu satu orang cewek. Namanya Uci. Kita kayak ngobrol-ngobrol gitu setelah kelar spa. Tukeran no hape dan minggu berikutnya saya sudah ngintilin dia pulang kampung ke Klaten huhaha.

Trus hari pertama nyampe di rumahnya, pagi-pagi bangun udaranya lumayan sejuk. Saya lihat orang-orang hilir mudik bawa pacul mau kesawah/ladang. Pas sarapan bapaknya temen saya itu (sudah tuaaa banget loh) nanya kesaya mau ikut ke sungai gak buat mandiin sapi? saya bingung banget. Kapan coba saya ditawarin mandiin sapi haha. Jadilah saya ikut.

Foto-foto tahun 2006, saya masih muda belia

Oya saya masih inget jadi sungainya itu airnya kering karena Gunung Merapi lagi batuk-batuk waktu itu dan musim kemarau. Jadi banyak banget kodok gede-gede sembunyi dibatu-batu. Duh sumpah jijik haha tapi seru. Setelah itu kita nyobain off road pake mobil hartop besar milik abangnya Uci. Saya disuruh nyetir pula. Berasa gimana gitu kan kalau nyetir mobil gede .  Bayangin aja nyetir masuk-masuk kesungai sama kehutan. Berasa jagoan gak sih. Yah…gak juga hahaha.

Saya akhirnya emang selalu banget ke Klaten. Sampai-sampai gak ada Uci pun saya masih bisa aja ke Klaten cuman buat tidur, males-malesan trus nanti bawa mobil nyetir ke Solo atau Yogya cari makan. Gak penting bangetlah. Ibunya Uci pun kayak udah ibu sendiri, kalau gak datang-datang suka ditelp. Menyenangkan ada keluarga baru pas jadi anak rantau.

Oya yang saya inget juga jadi pas malem-malem, secara kampung ya sekitar jam 10 malam sudah sepi dan gelap. Saya dikamar baca buku trus sayup-sayup denger suara orang nyinden sama gamelan-gamelan Jawa. Awalnya horor tapi penasaran, jadilah saya keluar dari rumah utama. Rumah keluarga Uci ada 2. 1 yang masih berbentuk Joglo dan yang lainnya sudah bangunan modren. Begitu keluar sepi banget tapi suara musiknya tambah kenceng. Saya intip-intip dari pagar ternyata asalnya dari satu rumah kecil berbentuk joglo gitu. Ada sinar temaram dari sela-sela dinding kayunya.

Besok pagi begitu mulai terang langsung saya datangi rumahnya hihihi. Segitu penasarannya. Pemiliknya bapak tua yang ternyata emang suka banget dengerin musik. Setiap malam sampai akhirnya dia meninggal beberapa tahun lalu.

09. Jepang

Yes….ini sebenarnya negara favorite Matt. Suka banget dia. Kalau saya bingung pengen kemana, dia selalu tau mau kemana haha. Jepang. Kata si Matt gak bakalan dia bisa bosen sama negara ini dan pengen banget bisa tinggal di Jepang.

Saya suka banget Jepang karena teratur, tertib, orang-orangnya sopan dan barang-barangnya lucu-lucu. Pemandangannya pun bagus banget. Belon lagi kebudayaannya. Ahhhh

Jadi nih kalau pas lagi nyetir trus dapat macet yang gak banget kita suka otomatis ngayal gimana enaknya tinggal di Jepang aja deh. Terutama di kampung-kampungnya.

10. Bagan Myanmar

Ini tempat yang masuk bucketlist saya jadi pas bisa kesana saya sudah tau bakalan jatuh cinta. Tempat ini juga bikin saya sekonyong-konyong happy cuman karena pemandangannya, warna sunsetnya, kambing-kambing yang pulang kerumah disore hari, debunya yang menyakitkan mata dan pagoda-pagoda yang tersebar.

Emm apa lagi ya, kayaknya 10 aja deh ya. Itupun susah hahaha. Susah karena jauh coba kalau ada pintu ajaib.

Kalau kamu kemana pengen pergi jika sedang feeling blue?